Ekonomi

Berkah Idul Adha dan Wujud Zero Plastic, Permintaan Besek di Banyuwangi Meningkat

Selasa, 27 Juni 2023 - 21:10 | 176.64k
Salah satu pengrajin dari Kelompok UMKM masyarakat. Kriya Bambu Paring, asal Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, sedang menyiapkan wadah anyaman bambu atau besek untuk dikirim. (FOTO: Anggara Cahya/TIME
Salah satu pengrajin dari Kelompok UMKM masyarakat. Kriya Bambu Paring, asal Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, sedang menyiapkan wadah anyaman bambu atau besek untuk dikirim. (FOTO: Anggara Cahya/TIME

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang Idul Adha 1444 H, sekaligus wujud dari kampanye Zero Plastic Waste, atau mengganti penggunaan kantong plastik sebagai wadah daging kurban. Menjadikan berkah tersendiri bagi para pengrajin besek asal Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Besek atau wadah anyaman bambu sendiri biasanya sering digunakan sebagai wadah oleh-oleh tape singkong. Namun oleh masyarakat Lingkungan Papring, besek juga sering digunakan sebagai wadah mengemas daging hewan kurban.

Advertisement

Salah satu pengrajin besek, Widi Nurmahmudi, mengatakan, jika dibandingkan dengan Idul Adha tahun lalu. Pada momen Idul Adha tahun 2023 ini, pesanan besek bambu di lingkungan Papring mulai meroket.

Bahkan, menurut pendiri dari Kampung Baca Taman Rimba (BATARA) itu, peningkatan pesanan besek bisa mencapai hingga 50 persen. Dan biasanya pesanan sebagian besar datang dari panitia Hari Raya Idul Adha dan masyarakat yang hendak menggelar hajatan.

"Alhamdulillah, pesanan besek hasil kelompok pengrajin Lingkungan Papring mulai meningkat hingga 50 persen. Dan hasil kerajinan besek dari kelompok kami hanya dijual di wilayah Banyuwangi saja,'' Kata Widi, Selasa (27/6/2023).

Widi juga menjelaskan, alasan kenapa hasil kerajinan besek dan kerajinan bambu lain dari kelompoknya hanya dijual di wilayah Banyuwangi saja. Hal itu dilakukan karena, sebagai bentuk sosialisasi Zero Plastic Waste dan mengenalkan produk kerajinan bambu khas dari kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Lingkungan Papring, kepada masyarakat Banyuwangi secara luas terlebih dahulu.

Besek-2.jpgSalah satu kerajinan bambu yang di produksi oleh UMKM masyarakat Papring, yakni tas anyaman bambu. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

"Itu juga sebagai penguatan penjualan di pasaran Banyuwangi bagi kelompok kami yaitu Kriya Bambu Papring, yang saat ini terdiri dari 21 orang," pungkasnya.

Kelompok pengrajin Kriya Bambu Papring, dalam seminggu bisa mampu memproduksi sebanyak 100 hingga 150 pcs besek, dengan variasi ukuran 10 cm hingga 22 cm. Memakan waktu lama memang, karena proses pembuatannya yang estafet. Selain itu, bahan baku bambunya sendiri juga mengambil dari hutan yang cukup jauh ke dalam.

"Jenis bambu yang digunakan untuk besek dan kerajinan bambu lain yaitu Bambu Batu karena bagus. Selebihnya, bambu jenis lain biasa digunakan untuk bahan kontruksi rumah," kata, Widi.

Pelopor edukasi inspiratif itu juga bercerita, jika masyarakat Lingkungan Papring mulai menjadi pengrajin bambu pada tahun 70-an, dan sempat mengalami mati suri pada masa krisis moneter tahun 90-an. Selepas itu, saat berdirinya Kampung Batara di tahun 2015, UMKM kerajinan bambu masyarakat mulai bisa bangkit kembali.

"Memang di sini dulunya hutan bambu, dari namanya saja Papring, Panggonane Pring (tempatnya bambu) dalam bahasa Jawa, yang membuat mata pencaharian mereka kebanyakan pengrajin bambu," ucap, Widi.

Sebagai informasi, Kelompok UMKM Lingkungan Papring, membuat sebanyak 14 jenis kerajinan dari bambu, di antaranya ada besek, goodie bag, lampu hias dan masih banyak kerajinan lainnya. Jika tertarik dengan hasil kerajinan bambu UMKM-nya, kalian bisa langsung berkunjung ke rumah produksi kerajinan bambu di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi atau melihat produknya melalui Instagramnya @kriya_bambu_papring. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES