Indonesia Naik Kelas: Dari Negara Berkembang Menjadi Negara Menengah Atas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira bagi bangsa Indonesia menjelang HUT Kemerdekaan RI. Data World Bank Group country classifications by income level for FY24, Indonesia telah meraih status baru sebagai negara berpendapatan menengah atas dari sebelumnya negara menengah bawah yang berkembang (negara berkembang).
Bank Dunia mencatat, prestasi ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita yang mencapai 4.580 dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 68,7 juta pada 2022. Itu artinya naik 9,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 4.170 dollar AS atau sekitar Rp 62,55 juta.
Advertisement
Peningkatan status ini menggambarkan keberhasilan Indonesia dalam memulihkan ekonomi nasional pasca pandemi, dengan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada tahun 2022. Faktor-faktor penting dalam peningkatan ini meliputi pemulihan ekonomi yang mantap dan pelaksanaan kebijakan ekonomi yang tepat oleh pemerintah.
Mengutip World Bank, ambang batas PNB per kapita untuk kategori negara berpendapatan menengah atas adalah 4.466 dollar AS. Dengan melewati ambang ini, Indonesia telah berhasil naik kelas dan memasuki kategori ini. Ini menandai langkah penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia.
Bank Dunia setiap tahunnya mengeluarkan rilis klasifikasi negara berdasarkan pendapatan per kapitanya, yang biasanya diterbitkan pada tanggal 1 Juli. Negara-negara dikategorikan menjadi empat kelas berdasarkan pendapatan: rendah, menengah bawah, menengah atas, dan penghasilan tinggi.
Mencapai status sebagai negara berpendapatan menengah atas adalah pencapaian penting bagi Indonesia, menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pembangunan yang berkelanjutan.
Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan Indonesia untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi di tengah tantangan global dan menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |