Ekonomi

Dukung UMKM Naik Kelas, Dr Faransyah Siapkan Tools Suksesnya

Sabtu, 08 Juli 2023 - 21:21 | 145.80k
Coach Faran bersama para mentor, coach dan pelaku UMKM Bandung yang siap membantu pelaku UMKM Bandung naik kelas (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)
Coach Faran bersama para mentor, coach dan pelaku UMKM Bandung yang siap membantu pelaku UMKM Bandung naik kelas (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Founder Wiranesia Foundation Dr. Faransyah Agung Jaya, S.E., M.S.F, membagikan kiat sukses pemasaran dan penjualan produk UMKM. Ia mengatakan, strategi pemasaran produk UMKM bisa dilakukan melalui penjualan via online (marketplace) dan offline, penjualan langsung atau via reseller.

“Dan salah satu cara agar penjualan offline kita maksimal, saya sering menganjurkan pelaku UMKM yang datang kopdar bersama saya tugasnya membawa kartu nama dan produknya untuk dikenalkan kepada pelaku UMKM yang lain. Siapa tahu dari berkenalan terbuka peluang ada yang mau jadi reseller,” tuturnya di Amaris Hotel Bandung, Sabtu (8/7/2023).

Advertisement

Faransyah Agung Jaya yang akrab disapa Coach Faran sering menyarankan juga agar pelaku UMKM mampu berjualan offline dan tidak malu-malu.

"Berani berkenalan dan juga mengajak selfie bersama nara sumber, jalan penjualan offline akan terbuka lebar. Jika orang lain mengingat produk yang dipromosikan setidaknya bila perlu produk tersebut tinggal mengontak no hp yang ada di kartu nama yang dibagikan," terang Coach Faran.

Coach Faran yang sudah lama bergelut di dunia UMKM memang merasakan bagaimana kesulitan dari pelaku UMKM menjual produk dan masalah permodalan.

“Padahal, pelaku UMKM tidak perlu permodalan dari perbankan atau lainnya jika paham rumus untuk  optimalkan penjualan," imbuh Coach Faran.

“Salah satu contoh, apabila pelaku UMKM berjualan di marketplace, minimal dia harus posting produknya di toko online popular sebanyak 50 item. Jika, minimal jumlah bisa dicapai, maka akan menumbuhkan kepercayaan dari pengunjung online,” lanjut Coach Faran.

Founder Wiranesia ini menuturkan bahwa ilmu-ilmu praktis seperti ini yang sering pelaku UMKM kurang pahami sehingga ingin jualan produknya cepat laris tapi daya ikhtiarnya terbatas.

Ia juga menjelaskan bahwa silahturahmi ke Bandung ini bersama pelaku UMKM tujuannya adalah agar mereka bisa naik kelas dan salah satu solusinya adalah dengan pementoran. Dan dengan adanya komunitas mentor di seluruh Indonesia sehingga jika ada UMKM yang membutuhkan mentor, mereka bisa bekerja sama dan ini tidak dipunggut biaya alias gratis.

“Saya sengaja membuat kaderisasi mentor agar disetiap daerah bisa merasakan pendampingan dan tidak harus saya sendiri yang turun ke pelaku UMKM di daerah-daerah,” ungkap Coach Faran.

Ia berujar bahwa selain kaderisasi mentor berikut ilmunya, aplikasi pendukung seperti aplikasi digital Wiranesia pun telah dibuat agar memudahkan pelaku UMKM dan mentornya.

“Dengan kelengkapan tools seperti ini diharapkan jumlah UMKM yang jutaan di Indonesia bisa segera bangkit dari keterpurukan dan naik kelas,” imbuh Coach Faran menutup pembicaraan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES