Ekonomi

Trafik Penumpang di Bandara Juanda Tumbuh 40 Persen

Selasa, 11 Juli 2023 - 13:51 | 74.62k
Penumpang saat check-in di Bandara Juanda, Selasa (11/7/2023). (FOTO: Dok.Humas Angkasa Pura I)
Penumpang saat check-in di Bandara Juanda, Selasa (11/7/2023). (FOTO: Dok.Humas Angkasa Pura I)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kinerja operasional Bandar Udara Internasional Juanda telah melewati pertengahan tahun dan mencatatkan pertumbuhan positif. 

Berdasarkan data Angkasa Pura I, Bandara Juanda telah melayani sebanyak 6.777.474 penumpang dengan rata-rata 1,1 juta penumpang per bulannya atau 37 ribu penumpang per hari hingga Juni 2023.

Advertisement

Angka ini meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sejumlah 4.849.080 penumpang. 

Hal yang sama juga terjadi pada peningkatan jumlah pergerakan pesawat dimana pada tahun ini terdapat sejumlah 47.052 pergerakan pesawat atau tumbuh 31 persen jika dibanding tahun lalu sebanyak 36.050 pergerakan pesawat.

General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar menjelaskan meningkatnya jumlah pergerakan penumpang yang terjadi dikarenakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi publik, terutama angkutan udara sudah mulai pulih pasca pandemi. 

"Selain pertumbuhan year to year, kami juga mencatat tingkat pemulihan trafik pasca pandemi atau recovery rate yang nilainya signifikan mencapai 88 persen," kata Sisyani, Selasa (11/7/2023). 

Angka ini diperoleh dari perbandingan jumlah penumpang di semester pertama tahun ini dibanding tahun 2019 atau saat kondisi normal sebelum pandemi.

Artinya, meski belum pulih sepenuhnya trafik di Bandar Udara Internasional Juanda berangsur membaik. 

"Hal ini juga tidak terlepas dari kemudahan persyaratan bepergian yang ditetapkan Pemerintah pada periode transisi menuju endemi," jelas Sisyani.

Selama enam bulan operasional berjalan di tahun 2023 ini, menurutnya trafik tertinggi penumpang dan pesawat terjadi pada Bulan Mei yakni sebanyaj 1.299.488 penumpang dan 8.784 pergerakan pesawat. 

"Secara umum trafik penumpang dan pesawat masih didominasi penerbangan domestik," tandasnya.

Ia merinci, selama periode semester pertama tahun 2023 ini jumlah penumpang domestik yang terlayani adalah sebanyak 5.825.771 penumpang dan internasional sejumlah 951.702 penumpang. 

"Sementara untuk pergerakan pesawat domestik adalah sebanyak 41.360 dan untuk internasional ada sejumlah 5.692 pergerakan pesawat," ungkap Sisyani.

Dirinya menambahkan untuk destinasi domestik dengan jumlah penumpang tertinggi adalah Jakarta sebesar 29 persen dari keseluruhan jumlah penumpang domestik, kemudian Makasar (13%), Denpasar (12%), Balikpapan (11%), dan Banjarmasin (10%). 

Sementara destinasi internasional masih didominasi Singapura (36%), Kuala Lumpur (29%), Jeddah (21%), Madinah (8%), dan Hongkong (6%).

Untuk maskapai rute domestik yang beroperasi dengan jumlah frekuensi tertinggi adalah Lion Air sebanyak 13.851 pergerakan atau mendominasi 35 persen dari total pergerakan pesawat semester pertama tahun 2023. 

Selanjutnya adalah Citilink dengan 8.368 pergerakan (21%), Super Air Jet 6.653 pergerakan (17%), Batik Air 4.534 pergerakan (11%), dan Garuda Indonesia 2.630 pergerakan (7%).

Lalu untuk maskapai rute internasional adalah Indonesia Air Asia dengan 1.694 pergerakan atau 32 persen, Lion Air 959 pergerakan (18%), Singapore Airlines 598 pergerakan (11%), Tiger Airways 519 pergerakan (10%), dan Batik Air 362 pergerakan (7%).

Sisyani mengaku optimis kinerja operasional di semester kedua akan semakin baik sehingga jumlah trafik penumpang dapat tumbuh positif hingga akhir tahun nanti.

Saat ini, Bandar Udara Internasional Juanda tengah melayani penerbangan debarkasi haji yang berlangsung selama satu bulan sejak tanggal 4 Juli hingga 4 Agustus 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES