Jalankan Publisher Rights di Indonesia, Begini Model Bisnis Industri Berita Telkom

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi, Publisher Rights di Indonesia menjadi isu kunci dalam industri media global. Di tengah dinamika ini, Telkomsel, anak usaha Telkom, mengambil langkah berani dengan memasuki industri berita dengan membuat agregator berita.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari dukungan mereka terhadap skema Publisher Rights di Indonesia. Publisher Rights, yang sudah diterapkan di beberapa negara seperti Australia, mengharuskan platform digital besar seperti Facebook dan Google untuk membayar perusahaan media atas berita yang mereka distribusikan.
Advertisement
"Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan jurnalisme berkualitas dan membagi kembali pendapatan iklan yang selama ini didominasi oleh raksasa teknologi digital," ujarnya.
Dalam pengumumannya, Erick menegaskan bahwa peran Telkomsel bukan untuk bersaing dengan perusahaan media, melainkan bertindak sebagai agregator. "Posisi itu sebagai agregator, jadi bukan justru menyaingi media tapi sebagai agregator," kata Erick di Istana Kepresidenan, Senin (17/7/2023).
Agregator dalam konteks ini berarti Telkomsel akan membantu mendistribusikan berita hasil produksi media ke publik, sekaligus membantu menyalurkan pendapatan yang adil bagi perusahaan media. Langkah ini merupakan respons proaktif Telkomsel terhadap implementasi Publisher Rights yang telah diterapkan di berbagai negara.
Sementara itu, regulator di Australia telah merilis panduan negosiasi, dikenal sebagai bargaining code, yang berisi kerangka kerja untuk negosiasi dan pencapaian kesepakatan antara perusahaan media dan platform digital. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai, regulator akan menentukan tingkat pembayaran yang adil, model yang dikenal sebagai 'final offer arbitration'.
Melalui langkah ini, Telkom melalui Telkomsel berharap bisa memberikan dampak positif bagi industri media di Indonesia dan membantu menciptakan ekosistem yang lebih seimbang antara perusahaan media dan platform digital. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.