Ekonomi

Pertamina Sebut, Hajatan Warga Jadi Penyebab Sulitnya Elpiji 3 Kilogram

Senin, 07 Agustus 2023 - 18:30 | 79.00k
Sejumlah tabung elpiji 3 kilogram yang masih terisi dan kosong. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Sejumlah tabung elpiji 3 kilogram yang masih terisi dan kosong. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sulitnya Elpiji 3 Kilogram di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Probolinggo, disinyalir disebabkan adanya hajatan warga. Sehingga berdampak pada stok ketersediaan dan penyerapan yang tidak normal.

Hal itu disampaikan oleh Section Head (Comrel) MOR V Pertamina Patraniaga Regional Jatim Bali Nusa (Jatimbalinus), Taufiq Kurniawan, usai melakukan monitoring bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di agen dan pangkalan elpiji sekitar Kota Kraksaan, Kabupaten setempat, Rabu (2/8/2023) lalu.

Advertisement

Kata Taufiq, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Kabupaten Probolinggo, melainkan juga di daerah-daerah lain. Memang tingginya konsumsi elpiji tersebut sudah mulai naik sejak hari raya dan beranjut pada banyaknya hajatan warga.

Sehingga konsumsi elpiji warga semakin besar di momen hajatan tersebut. Namun, pihaknya sudah melakukan penambahan kuota elpiji sebelumnya, di Jawa Timur sendiri kuota tambahan hingga akhir Juli kemarin sekitar 1.5 Juta tabung gas.

"Diharapkan dengan tambahan itu bisa mengembalikan situasi di masyarakat. Begitu pula fi Kabupaten Probolinggo," ungkap dia.

Taufiq menyarankan agar masyarakat membeli tabung elpiji di pangkalan. Selain harganya murah, stoknya pun pasti tersedia. Sebab pihaknya sudah melakukan tambahan kuota.

Untuk di Kabupaten Probolinggo sendiri, lanjut dia, terdapat 548 pangkalan elpiji. Artinya setiap desa diperkirakan terdapat 1-2 pangkalan. Sehingga masyarakat bisa mendatangi pangkalan di masing-masing desa untuk mendapatkan elpiji murah bersubsidi.

"Kami harap masyarakat bisa membeli elpiji 3 kilogram langsung ke pangkalan. Karena disana selalu dipantau ketersediaannya. Begitu pula dengan harga jualnya," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES