Manfaatkan IoT Milik Telkom, PT Tanto Intim Line Sediakan Layanan Pelacakan Kontainer

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Tanto Intim Line (Tanto) resmi menjalin kerja sama untuk memaksimalkan pelacakan unit kontainer yang dimiliki oleh Tanto.
Melalui teknologi Internet of Things (IoT) dari Antares sebagai salah satu produk digital unggulan yang berada di bawah payung Leap Telkom Digital.
Advertisement
Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi di industri pelayaran, serta membantu Tanto melakukan pelacakan kontainer dengan memanfaatkan teknologi IoT untuk menekan potensi kehilangan muatan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua perusahaan dilakukan dalam agenda Instalasi Pekerjaan dan Penyediaan Layanan Managed Service Tracking Container di Telkom Landmark Tower, Surabaya, pada pekan lalu.
Penandatanganan tersebut dihadiri oleh EVP Telkom Regional 5 Teddy Hartadi beserta jajaran, IT Director Tanto Agung Prayitno, dan VP Business Development Tanto Stenvens Handry Lesawengen.
Sebelumnya, Tanto juga sudah menggunakan layanan connectivity dan Datakom milik Telkom. Tanto kembali memilih Telkom untuk menunjang kinerja perusahaannya karena jangkauan layanan Telkom yang lebih luas dan lebih baik khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, Telkom juga memiliki rencana strategis untuk penyempurnaan infrastruktur tracking bagi Tanto sehingga diputuskan mengajak Telkom kembali sebagai partner riset teknologinya.
Telkom sebagai tulang punggung digitalisasi di Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi pada produk dan layanan digitalnya, guna menjawab kebutuhan digital bagi berbagai industri di tanah air.
"Kerja sama dengan PT Tanto Intim Line yang memanfaatkan platform Antares menjadi solusi untuk memonitor pengiriman barang dengan fasilitas pelacakan yang akurat," ujar Teddy.
Agung mengatakan, Tanto sebagai perusahaan ekspedisi pelayaran yang telah berkiprah puluhan tahun di Indonesia, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya, salah satunya lewat proyek IoT Tracking Container.
Namun, untuk mewujudkan proyek ini pihaknya terkendala oleh keterbatasan teknologi dan infrastruktur yang tidak dimiliki oleh perusahaan.
Tanto sebelumnya sudah memberikan layanan pelacakan sendiri, tetapi kerap dihadapi kendala seperti blank spot signal sehingga potensi kehilangan muatan cukup besar yang disebabkan oleh sistem pelacakan kurang kompeten.
Potensi kehilangan muatan ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap penurunan kepercayaan konsumen kepada perusahaan.
Didasari kebutuhan tersebut, Tanto menggandeng Telkom agar dapat melakukan riset dan mengembangkan teknologi bagi proyek IoT Tracking Container yang memanfaatkan teknologi IoT dari Antares.
Riset teknologi yang dimaksud adalah serangkaian uji coba baik optimalisasi titik coverage network jaringan, maupun menemukan spesifikasi perangkat yang paling sesuai untuk dipasang pada kontainer milik Tanto.
Proyek IoT Tracking Container merupakan value added services yang diberikan oleh Tanto kepada pelanggannya secara gratis sesuai dengan tagline perusahaan, yaitu Our Service is a Gift to You.
Solusi yang dihadirkan Telkom melalui IoT Tracking Container Antares berupa instalasi GPS tracker untuk mendeteksi lokasi selama proses pengiriman barang. Hasil pelacakan tersebut dapat diakses secara real time oleh Tanto melalui dashboard web yang disediakan.
Kemudian guna mempermudah monitoring container inside dan outside depot, Antares juga memasang fitur Bluetooth Gateway di container depot milik Tanto.
Sebab, saat ini fokus utama Tanto adalah memastikan kargo kontainer dapat dimonitor dengan baik secara real time dengan tingkat akurasi yang presisi baik ketika kargo berada dalam area depot maupun di luar depot guna memastikan traceability yang optimal.
Implementasi solusi IoT Tracking Container dari Antares yang dilakukan oleh Tanto diharapkan dapat mengefisiensikan beban operasi perusahaan, mengoptimalkan pelacakan kontainer secara real time, dan meminimalisir fraud serta menekan potensi perusahaan kehilangan muatannya.
Dengan begitu, harapannya kepercayaan konsumen Tanto tetap terjaga dan experience customer dari pelanggan Tanto terus meningkat.
"Kami sangat senang akhirnya proyek yang tertunda ini bisa terealisasi bersama Telkom. Kerja sama dengan Telkom selalu berjalan dengan baik, dan harapannya kerja sama antara kami dan Telkom bisa terus berlanjut," kata Agung.
Perkembangan teknologi IoT telah menyentuh berbagai sektor industri di dunia. Berdasarkan data Statista, hingga tahun 2021 ada lebih dari 13 miliar unit IoT yang terkoneksi di seluruh dunia, dan diperkirakan akan melonjak hingga lebih dari 30 miliar unit IoT pada tahun 2025.
Konektivitas IoT mampu menyuguhkan data secara real time, termasuk pelacakan kontainer yang dilakukan oleh Tanto yang memanfaatkan IoT dari Antares.
Antares sendiri adalah penyedia solusi IoT end-to-end yang memberikan pelayanan kepada perusahaan agar dapat mengoptimalkan, menumbuhkan, dan mentransformasi bisnis mereka dengan solusi IoT.
Sebagai penyedia solusi IoT terkemuka di Indonesia, Antares menyediakan tiga sub-produk, yaitu Antares Platform, Antares Connectivity, dan Antares Solution.
Kehadiran Antares menjadi jawaban Telkom untuk membantu sektor industri menghadapi tantangan digital. Tidak hanya Antares, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lainnya milik Telkom.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |