Mengangkat Potensi Lokal, Banyuwangi Dorong Kreativitas Startup Digital
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Program untuk membantu pengembangan bisnis startup muda kreatif terus diluncurkan di Banyuwangi, Jawa Timur. Kali ini, Banyuwangi kembali memulai program inkubasi untuk start-up lokal dengan tujuan membantu 24 anak muda mematangkan ide-ide bisnis mereka melalui "Banyuwangi Business Academy".
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga punya program Jagoan Banyuwangi yang mewadahi ide-ide dan meningkatkan skill bisnis anak muda daerah. Dalam ajang tersebut, beragam ide bisnis banyak dipaparkan, termasuk ide bisnis start-up digital.
Advertisement
“Kami ingin ide-ide bisnis ini tidak sekedar menjadi ide belaka, namun harus benar-benar bisa direalisasikan. Lewat Banyuwangi Bussines Academy ini kita ingin memfasilitasi agar ide-ide binis tersebut benar-benar bisa dijalankan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (9/9/2023).
Ipuk menjelaskan, Banyuwangi Bussines Academy merupakan pemantapan dari program Jagoan Banyuwangi, khususnya para alumnus peserta Jagoan Digital.
Jagoan Banyuwangi sendiri adalah program inkubasi untuk anak-anak muda Banyuwangi dengan tiga agenda. Yakni Jagoan Tani untuk mereka yang memiliki passion kuat di bisnis sektor pertanian; Jagoan bisnis untuk bisnis di luar sektor pertanian; serta Jagoan Digital yang mengajak anak muda daerah untuk menggeluti bisnis start up digital.
“Di Banyuwangi Business Academy ini mereka kita dampingi lagi. Kita bantu matangkan lagi ide-idenya, kendala-kendala mereka akan didiskusikan dengan para mentor-mentor yang terlibat. Konsultasi dengan mentor kita buka. Harapannya, ide bisnis mereka bisa terealisasi,” kata Ipuk.
Pendampingan dilakukan selama enam bulan melalui kelas online maupun offline, dengan melibatkan akademisi dan praktisi start up digital yang kompeten. Program ini merupakan kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dengan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dan PT Tunas Inkubator Creative Start Up.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Banyuwangi, Budi Santoso menjelaskan pada tahap awal, Banyuwangi Bussines Academy akan fokus mendampingi peserta. Sejak 6 September 2023, sebanyak 24 talent jebolan Jagoan Digital Banyuwangi akan mendapatkan pendampingan untuk mematangkan ide-ide bisnisnya.
Berbagai ide platform digital yang mereka cetuskan akan didampingi dan dibantu pembuatannya sampai tuntas hingga produk digital yang telah diciptakan tersebut dapat digunakan oleh konsumen.
“Penandatanganan PKS sudah dilakukan Rabu (6/9/23) lalu oleh kedua belah pihak, serta para talent terpilih. Semoga lewat program ini akan muncul platform digital berbasis kebutuhan masyarakat. Seperti aplikasi untuk masalah persampahan, pendidikan, hingga pertanian,” kata Budi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |