Ekonomi

Lonjakan Harga Tiket Pesawat di Sumba Timur, Kapal Laut Jadi Alternatif

Sabtu, 30 September 2023 - 14:00 | 215.05k
Ilustrasi. Kapal AWU miliki PT Pelni saat berlabuh dan mengangkut lonjakan penumpang di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur. (GATRA/Zairin Salampessy/ft)
Ilustrasi. Kapal AWU miliki PT Pelni saat berlabuh dan mengangkut lonjakan penumpang di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur. (GATRA/Zairin Salampessy/ft)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Melonjaknya harga tiket pesawat udara berimbas pada peningkatan pemakai jasa transportasi kapal laut yang dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat Kabupaten Sumba Timur.

“Kapal laut sudah menjadi alternatif bagi para pemakai jasa transportasi di Sumba Timur karena mahalnya harga tiket pesawat udara yang menyebabkan sebagian masyarakat yang kurang mampu memilih kapal laut jika ingin bepergian,” kata pemerhati transportasi Sumba Adnan Ramadhan, Sabtu (30/9/2023).

Advertisement

Menurutnya, harga tiket pesawat udara antar Kabupaten/Kota di NTT lebih mahal bila dibandingkan antar Provinsi lain di NTT, misalnya di Kabupaten Sumba Timur, jika akan berangkat dari dan ke daerah lain sangat mahal karena hanya didominasi oleh maskapai penerbangan Lion Air (Wings Air).

“Harga tiket pesawat dari Waingapu-Sumba Timur ke Kupang harganya sudah Rp 1,8 juta, Waingapu-Denpasar Rp 2,4 juta, Waingapu-Surabaya Rp 2,7 juta sedangkan Waingapu-Jakarta Rp 3,9 juta. Kemahalan ini yang menyebabkan masyarakat lebih memilih kapal laut karena jauh lebih murah dibanding pesawat udara,” tuturnya.

Adnan menyebut, dengan lonjakan harga tiket pesawat udara yang sangat mahal tentu mengurangi mobilisasi orang dengan menggunakan pesawat terbang. Bagi orang yang berduit dan pejabat yang hendak melakukan perjalanan mendadak menggunakan pesawat terbang, sedangkan bagi masyarakat umum yang ekonominya pas-pasan hanya memilih menggunakan kapal laut.

Menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT Pelni Waingapu Desna Hetyandoko mengaku adanya lonjakan jumlah penumpang kapal laut sejak naiknya harga tiket pesawat terbang di Sumba Timur.

"Permintaan (tiket kapal laut) sangat tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir dilihat dari data jasa transportasi (manifest) tiket kapal laut habis terjual," kata Desna.  

Ia menjelaskan, realisasi peningkatan jumlah penumpang kapal laut jika dilihat dari bulan Januari 2023 hingga September 2023 yakni 36.458 oang, sedangkan total RKAP atau target 50.792 naik sekitar 13 persen.

“Jadi kenaikan atau peningkatan jumlah penumpang kapal laut ini sudah terlihat dari bulan Mei 2023 lalu dengan kenaikan 13 persen,” ungkapnya.

Desna menyampaikan, bahwa dengan kenaikan harga tiket pesawat ini tentu masyarakat akan beralih moda transportasi laut. Apalagi untuk mendapatkan tiket kapal laut semakin mudah. Selain itu,  fasilitas yang ditawarkan moda angkutan laut tak ketinggalan zaman dan semuanya dapat dinikmati.

“Kami yakin moda angkutan laut ini adalah alternatif bagi masyarakat Sumba Timur untuk melakukan perjalanan ke daerah ketika harga tiket pesawat terbang naik,” terang Desna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES