Ekonomi

Apa itu Disbursement? Ini Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

Jumat, 06 Oktober 2023 - 09:28 | 96.38k
Foto: blog.brankas
Foto: blog.brankas
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Disbursement adalah transaksi pembayaran atau pembiayaan yang dilaksanakan dalam transaksi bisnis suatu perusahaan. Dalam dunia bisnis korporasi, disbursement adalah istilah yang berkaitan erat dengan kegiatan akuntansi.

Secara sederhana, prinsip disbursement tidak jauh berbeda dengan pembayaran biasa dalam kegiatan sehari-hari. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas disbursement mengingat cakupan bisnis yang luas dan sistemnya yang kompleks.

Advertisement

Untuk memahami apa itu disbursement selengkapnya, mari simak informasi berikut ini.

Apa itu Disbursement?

Disbursement adalah berbagai macam pembiayaan yang berkaitan dengan transaksi bisnis perusahaan, seperti perbelanjaan, pengeluaran, dan kas.

Adapun dalam beberapa konteks perbankan, disbursement bisa diartikan sebagai proses pembayaran tunai yang dilakukan dalam suatu transaksi.

Sedangkan dalam konteks bisnis, disbursement adalah kegiatan pencairan dana dari rekening bisnis yang memiliki tujuan tertentu.

Dalam lingkup perusahaan, disbursement dilakukan untuk beberapa aktivitas seperti: 

●    Mendistribusikan gaji.
●    Membayar invoice kepada vendor.
●    Melunasi biaya sewa.
●    Membeli bahan baku.
●    Memindahkan dana ke luar perusahaan.

Istilah Penting dalam Disbursement

Dalam transaksi bisnis yang melibatkan disbursement, terdapat beberapa istilah yang mungkin terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Adapun beberapa istilah asing yang perlu diperhatikan dalam aktivitas disbursement adalah:

1. Disbursement Fee

Pembebanan biaya pengiriman paket dari luar negeri yang ditujukan ke Indonesia. Biasanya, transaksi ini dilakukan oleh perusahaan ekspedisi atau kargo dengan jangkauan luas hingga ke luar negeri, seperti UPS.

2. Disbursement Float

Dalam transaksi bisnis, biasanya terjadi penundaan penarikan dana oleh pihak pembayar. Hal inilah yang disebut dengan disbursement float. Penundaan ini bisa terjadi karena beberapa alasan tertentu yang diajukan oleh pihak pembayar itu sendiri.

3. Disbursement Plan

Dokumen yang berisi rencana penarikan dana dari suatu rekening bisnis perusahaan. Biasanya, rencana ini dirancang dan diterapkan berdasarkan tujuan bisnis yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Jenis-jenis Disbursement

Setelah mengetahui pengertian disbursement dan istilah-istilah asing di dalamnya, saatnya untuk mengenali jenis-jenis aktivitas yang berkaitan dengannya.

Inilah jenis-jenis disbursement yang perlu dipahami dalam aktivitas bisnis:

1. Cash Disbursement (Pengeluaran Tunai)

Dalam transaksi bisnis, istilah-istilah asing seputar seperti cash disbursement perlu diketahui. Secara harfiah, cash disbursement berarti pengeluaran tunai.

Adapun prosesnya meliputi pembayaran uang secara tunai yang dilakukan oleh suatu perusahaan, seperti reimburse atau pelunasan tagihan karyawan untuk perjalanan bisnis yang dibayarkan oleh perusahaan.

Proses cash disbursement sangatlah penting dalam memastikan pengelolaan arus kas suatu perusahaan berjalan dengan baik.

Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan apakah pembayaran telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.

2. Cash Disbursement Journal (Buku Kas Pengeluaran)

Setiap transaksi yang keluar perlu dicatat di dalam suatu buku atau jurnal. Dalam transaksi bisnis, dibutuhkan dokumen untuk mencatat aktivitas cash disbursement yang bernama cash disbursement journal.

Cash disbursement journal berperan sebagai dokumen yang mencatat setiap pengeluaran tunai dengan menggunakan aplikasi pembukuan laporan keuangan atau spreadsheet.

Dalam membuat pembukuan ini, diperlukan penyusunan secara terperinci yang meliputi aspek-aspek berikut:

●    Nama penerima pembayaran.
●    Tanggal transaksi cash disbursement.
●    Jumlah uang yang dikeluarkan.
●    Tujuan dari pengeluaran.

Di samping membantu dokumentasi pengeluaran tunai, jurnal ini pun juga dapat digunakan untuk merancang rencana pengeluaran (disbursement plan) di kemudian hari.

3. Cash Receipt Journal

Selain jurnal pengeluaran, dibutuhkan juga jurnal pemasukan atau penerimaan kas yang disebut sebagai cash receipt journal.

Tidak hanya pembayaran tunai saja yang dicatat dalam jurnal ini, namun juga penerimaan bunga, pembukuan pendapatan divide, dan kas masuk lainnya.

Dengan adanya cash receipt journal, pengawasan arus kas dan keluar dapat dilakukan secara efektif sehingga pengelolaan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik.

Manfaat Mengelola Disbursement

Disbursement adalah aktivitas yang penting dalam kelangsungan bisnis. Untuk itu, pengelolaannya perlu dilakukan dengan cermat dan tepat.

Apabila setiap aktivitas disbursement tercatat dengan baik, maka penggunaan dana perusahaan pun dapat menjadi lebih optimal.

Adapun beberapa manfaat pengelolaan disbursement adalah:

1. Meminimalisasi Kesalahan dalam Pengeluaran Bisnis

Dengan pencatatan disbursement yang baik, pembiayaan bisa dilakukan dengan praktis dan cepat dengan meminimalisasi kesalahan atau error yang mungkin terjadi.

Setiap pembayaran bisa dilakukan secara bersamaan dan dapat membuat aktivitas finansial perusahaan berjalan dengan lancar.

2. Mengoptimalkan Penggunaan Dana

Pengelolaan disbursement secara terorganisir dapat membuat penggunaan dana perusahaan lebih optimal.

Pengeluaran bisa diprioritaskan untuk hal-hal yang penting bagi pertumbuhan bisnis. Dengan begitu, perusahaan bisa menghindari pemborosan dan memastikan kelancaran bisnis.

3. Memudahkan Perhitungan Pajak

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan disbursement adalah perhitungan pajak.

Dengan pembukuan yang tepat, pembayaran pajak bisa dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan menghindari risiko sanksi dari pihak otoritas pajak.

4. Membuat Transaksi Lebih Aman

Disbursement yang dicatat dengan baik secara kronologis dapat membuat perencanaan finansial perusahaan lebih aman ke depannya.

Adanya pembukuan disbursement yang tepat dapat membantu pembuatan rencana keuangan yang lebih tertata dan penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Memudahkan Proses Audit Laporan Keuangan

Pengelolaan disbursement dapat memudahkan proses audit pengeluaran perusahaan secara mudah dan efektif.

Laporan keuangan sangat berperan penting dalam pemantauan performa bisnis. Oleh karena itu, pengelolaan disbursement yang baik diperlukan untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan, seperti pencucian uang dan korupsi.

Itulah informasi seputar disbursement yang perlu diketahui agar pengelolaan keuangan dalam perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Agar pembiayaan perusahaan menjadi lebih mudah, gunakan Brankas Disburse API yang dapat membantu mengirimkan dana dari rekening perusahaan ke mitra kerja atau pelanggan Anda.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES