7 Sikap Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha ala Ardantya Syahreza

TIMESINDONESIA, MALANG – Berwirausaha merupakan impian bagi banyak orang. Pada faktanya, tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengambil risiko dan memulai bisnis mereka sendiri.
Tantangan dalam berwirausaha pun cukup besar, mulai dari mencari modal hingga mengelola bisnis. Namun, menjadi seorang wirausaha tentunya memiliki manfaat yang begitu besar, seperti bisa mengatur waktu sendiri dan bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki.
Advertisement
Penekanan ini disampaikan oleh Chairman of Malang Health Tourism Board, Ardantya Syahreza, pada acara Brawijaya Entrepreneur Festival 2023 yang dilaksanakan pada Senin, 30 Oktober 2023.
Ardantya Syahreza memang paham betul mengenai wirausaha dan proses pengembangan bisnis. Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya memang seorang pengusaha dan konsultan bisnis top di Indonesia. Sayap bisnisnya mulai dari usaha kuliner dan F&B service dengan sistem waralaba hingga masalah periklanan.
Tercatat beberapa merek ternama berhasil ditanganinya sehingga besar terkenal. Sebut saja Bakso Kota Cak Man, menjadi master franchisor Sour Sally Mini, serta mengembangkan Marlous martabak, NSW Bruger, dan Sushi Pablo.
Ardantya Syahreza yang pernah aktif di Kadin Indonesia, sebagai Wakil Ketua Kompartemen Pelatihan dan Pengembangan UMKM menegaskan, menjadi pengusaha atau memulai wirausaha bukan hal yang mudah.
Menurutnya, dibutuhkan pengetahuan dan kerja keras. Untuk itu, Ardantya Syahreza yang juga Chairman of Malang Health Tourism Board menekankan pentingnya sikap dasar yang harus dimiliki seseorang apabila akan mencoba wirausaha agar bisa berhasil dalam berbisnis.
Berikut sikap dasar yang harus dimiliki wirausahawan.
1. Aktif Mencari Peluang (Active Seeking Opportunities)
Tujuan dari karakteristik ini adalah untuk terus mencari peluang bisnis baru yang dapat menguntungkan. Hal ini dapat dilakukan dengan giat mengembangkan kreativitas dan inovasi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh, pebisnis dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membuka pasar baru atau mengubah cara dalam menjual produk.
"Jikalau ingin jadi pengusaha itu harus mulai bisa mengidentifikasi ide, peluang, dan problem yang terjadi di luar sana," ujar Ardantya.
2. Pembangkitan Ide (Idea Generation)
Pembangkitan ide merupakan proses untuk menghasilkan konsep atau gagasan baru dan diaplikasikan dalam sebuah bisnis secara kontinyu.
Dalam mengadaptasikan ciri ini, Ardantya menjelaskan bahwa seorang pebisnis harus sering mengobservasi dunia luar dan memformulasikan menjadi sebuah ide.
3. Membangun Model Bisnis (Business Model Generating)
Model bisnis adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menjalankan bisnis secara efektif. Dalam mengembangkan model ini, diperlukan pertimbangan dari segala aspek bisnis secara komprehensif, termasuk penghasilan, pengeluaran, dan manfaat yang dihasilkan.
4. Keberanian Memulai dan Mengambil Resiko (Courage to Start and Take Risk)
Ciri ini berkaitan dengan kesediaan pengusaha untuk mengambil langkah berani dan mengambil risiko dalam menjalankan bisnis.
Berani keluar dari zona nyaman dan mengambil keputusan yang berisiko adalah salah satu solusi terbaik.
"Yang diperlukan adalah kepandaian dalam cari backing usaha. Sebelum mengambil risiko, wirausaha perlu melakukan analisis risiko agar dapat meminimalkan kerugian," ujar Ardantya.
5. Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management)
Manajemen proses bisnis merupakan proses pengelolaan segala aspek bisnis secara sistematis dan terkoordinasi.
Ardantya mengatakan bahwa terkadang pebisnis pemula kurang bisa mengorganisir tahap A, kemudian B, C, dan seterusnya dalam usaha yang dijalankan. Tahap demi tahap yang dilalui sangat berpengaruh terhadap laju gerak dan kemajuan usaha, yang mana diharapkan output nya sesuai dengan tujuan awal pembentukan usaha.
6. Gigih Menerima Kegagalan dan Pantang Menyerah (Persistent Embrace Failures and Never Give Up)
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh dalam bisnis. Alih-alih melarikan diri, seorang wirausaha perlu menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Dibutuhkan kesiapan mental dan haus pengalaman untuk menghadapinya.
"Dalam berwirausaha dibutuhkan juga perspektif untuk selalu taat terhadap perubahan," ujar Ardantya.
7. Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan dalam suatu bisnis atau usaha menurut Ardantya sangat dibutuhkan untuk menciptakan kultur kerja yang baik dan teratur. Seorang leader pastinya juga harus bisa memimpin, mengambil keputusan, dan mengelola tim bisnis dengan baik.
Itulah 7 ciri dasar wirausaha yang disampaikan oleh Ardantya Syahreza dalam seminar Brawijaya Entrepreneur Festival 2023. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan bagi para pebisnis muda di seluruh Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |