Plaza Ndoyo, Pusat Kreativitas Baru Bagi Seniman dan Pelaku Ekraf Magetan

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan (Disparbud Magetan) yang baru memunculkan harapan untuk majunya kesenian dan ekonomi kreatif (Ekraf) di Magetan. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh Hari Supriadi yang merupakan salah satu tokoh seniman di Magetan.
"Kami ikut bangga dengan adanya kantor baru Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan ini, kami merasa diberi wadah untuk kami berkreasi disini, apalagi nantinya disini akan ada ampliteater untuk kami berkesenian ataupun latihan," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia di kantor baru Disparbud Magetan, di Jalan Hasanudin, Kelurahan Selosari, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023) malam.
Advertisement
Masyarakat saat mengunjungi stand UMKM yang ada dalam Festival Plaza "Ndoyo Tus" Magetan. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Pakde Hari, sapaan akrabnya, mengatakan, berbeda dengan kantor Disparbud Magetan yang lama, di kantor baru ini memiliki lahan yang cukup luas sehingga memungkinkan jika dijadikan tempat untuk menggelar kegiatan kesenian dan ekraf.
"Harapan saya bukan hanya janji - janji angin segar saja, tapi kalau kita melihat tampilan kantor ini cukup luas, nanti juga membawa dampak positif bagi para seniman. Berhubung halamannya luas, mungkin kedepannya bisa dianggarkan untuk diadakan pasar seni, karena itu bisa merangkul teman-teman pengrajin, mulai dari kulit, batik, handicraft dan masih banyak lagi," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Magetan Yosef Cahyo Wibawarno menjelaskan, nantinya Plaza Ndoyo atau kantor Disparbud Magetan yang baru ini akan dibentuk menjadi sebuah kawasan kebudayaan serta nantinya akan menampung 17 subsektor ekraf.
"Jadi Plaza Ndoyo akan menjadi kawasan untuk latihan makannya butuh ampliteater, butuh joglo untuk karawitan, studio podcast untuk digital marketing, sehingga kedepannya seniman bisa terwadahi tidak hanya secara fisik namun juga peningkatan perihal SDM nya," jelasnya.
Bang Yos, sapaan akrabnya melanjutkan, pihaknya bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan sudah sepakat bahwa pada tahun 2024 untuk fokus terhadap peningkatan SDM, baik SDM para pelaku seni maupun para pelaku Ekraf, sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat dan lebih populer kedepannya.
"Contoh begini, kita banyak produk kulit, tapi bagaimana produk kulit kita bisa update, dan bagaimana promosinya sekarang, bukan dari mulut kemulut lagi kan tetapi bagaimana memanfaatkan digital marketing. Pun di tahun 2023 kita juga sudah ada kelas kreatif dan inisiatifnya itu justru dari temen-temen komunitas, itu keren sekali kalau mereka sudah berfikir kesitu," tuturnya.
Pantuan TIMES Indonesia di lokasi Festival Plaza "Ndoyo Tus" antusiasme warga terlihat tinggi. Meskipun cuaca mendung dan gerimis, hal tersebut tidak menurunkan antusiasme dari masyarakat untuk menyaksikan Parade Reog dan Caplokan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |