Ekonomi

Industri Ekspor Kayu Menguat, Darmi Bersaudara Target Laba 44,3 Miliar 

Senin, 08 Januari 2024 - 14:09 | 64.91k
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono (kanan) dan Komisaris Utama Abdul Haris Nofianto (kiri) saat paparan mengenai kinerja dan pencapaian perseroan tahun 2023 di Jalan Manyar Surabaya, Senin (8/1/2024).(Foto : Lely Yuana)
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono (kanan) dan Komisaris Utama Abdul Haris Nofianto (kiri) saat paparan mengenai kinerja dan pencapaian perseroan tahun 2023 di Jalan Manyar Surabaya, Senin (8/1/2024).(Foto : Lely Yuana)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) target mampu mengatrol laba hingga Rp 44,3 miliar sepanjang tahun buku 2024-2025.

Bukan tanpa alasan, Darmi Bersaudara membukukan penjualan dan laba cukup signifikan pada tahun lalu. Total penjualan mencapai Rp5,343 miliar dengan laba bersih Rp649 juta hingga Triwulan III (September 2023).

Advertisement

Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono mengungkapkan, sampai dengan September 2023 - kuantitas ekspor perseroan sebanyak 29 kontainer atau total volume setara 754,63 meter kubik.

"Hasil  penjualan sebesar Rp5,34 miliar setara dengan US$ 349,661,82," ungkap Nanang saat paparan mengenai kinerja dan pencapaian perseroan tahun 2023 di Jalan Manyar Surabaya, Senin (8/1/2024).

Penjualan 90 persen ini menyasar pasar internasional. Yaitu India, Nepal, Korea dan Taiwan. Sedangkan sisanya 10 persen adalah pasar domestik. 

"Korea dan Taiwan merupakan pasar ekspor baru pada tahun 2023," sambung Nanang.

Darmi juga melakukan pemulihan ekspor secara bertahap yang sempat terdampak pandemi Covid-19. 

Meskipun tahun 2023 dinilai sebagai tahun penuh gejolak bagi perseroan, Darmi berhasil mengumpulkan penjualan bersih sebesar Rp5,343 miliar. Kendati angka penjualan ini turun dari tahun 2022, Darmi masih mampu mencatat laba bersih sebesar Rp649 juta hingga September 2023 dan laba bruto Rp197 juta.

"Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi kami sebagai emiten dengan tetap berhasil mencatatkan laba sepanjang tahun 2023," ucap Nanang.

Nanang memproyeksikan penjualan di tahun 2024 akan tumbuh sangat positif dengan target sebesar Rp121,5 miliar dan di 2025 sebesar Rp173,6 miliar. 

"Proyeksi laba operasional di tahun 2024 sebesar Rp44,3 miliar dan di tahun 2025 sebesar Rp 60,8 miliar. Proyeksi Ebitda di tahun 2024 sebesar Rp40,1 miliar dan di tahun 2025 sebesar Rp56,8 miliar," kata Nanang.

Terkait proyeksi dan rencana bisnis pada tahun ini, PT Darmi Bersaudara Tbk akan fokus pada empat hal. Antara lain terus melakukan pemulihan bertahap pada pasar ekspor yang terdampak pandemi Covid-19 dan meningkatkan penetrasi pasar baru. 

Kemudian melakukan kemitraan strategis dengan mitra lokal yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika pasar setempat.

Kemitraan ini diharapkan dapat mempercepat penetrasi ke pasar baru dan membuka pintu-pintu peluang yang lebih luas.

Darmi Bersaudara juga akan merintis pembukaan pasar baru di luar existing market. Antara lain ke Jepang, kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, serta Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri, dan juga Eropa Timur yaitu Ukraina, Belarus, serta Amerika Serikat.

Di sisi lain, perseroan berencana mengumumkan corporate action berupa Right Issue pada tahun ini. 

Keputusan tersebut diambil setelah pertimbangan matang terhadap strategi keuangan dan kebutuhan modal perseroan untuk mendukung ekspansi, inovasi, dan proyek-proyek strategis lainnya

Sebelumnya, Darmi juga telah melakukan analisa manajemen terkait pergerakan saham perseroan. 

Tercatat, grafik harga saham KAYU Dalam periode 5 Januari 2023 hingga 4 Januari 2024 mengalami pergerakan signifikan. 

Harga saham mencapai titik terendahnya pada Rp50 per lembar, menunjukkan potensi support kuat. 

"Ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi pasar umum, perubahan dalam permintaan industri kayu, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi sektor tersebut," tandasnya.

Di sisi lain, harga saham mencapai puncak tertinggi sebesar Rp685 per lembar selama periode tersebut. Kenaikan signifikan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kinerja perusahaan yang positif, pertumbuhan industri kayu, atau pengumuman berita positif yang mempengaruhi persepsi investor terhadap saham tersebut.

Meskipun demikian, Nanang menjelaskan jika perseroan sepenuhnya tidak mengetahui tentang perilaku investor yang mempertimbangkan untuk keluar atau menjual sahamnya pada saat mendekati akhir 2023.  

"Perseroan melihat kesempatan bagi para investor untuk membeli ketika harga saham per lembar sangat murah, penurunan drastis dalam harga saham dapat menciptakan kesempatan bagi investor untuk membeli saham pada harga yang lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Dikarenakan fundamental perusahaan tetap kuat dan prospek jangka panjangnya positif, ini bisa menjadi kesempatan baik untuk Investasi jangka panjang," ujarnya.

Nanang memastikan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) masih tetap optimis dan terus berjuang agar postur penjualan masih terus bertumbuh seiring dengan tetap tingginya kepercayaan dari kreditur, investor dan supplier.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES