Keuntungan Memilih Investasi di Reksadana Pasar Uang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Reksadana pasar uang merupakan salah satu instrumen investasi dari Reksadana yang bisa jadi pilihan banyak orang terutama para investor pemula. Alasannya tentu saja karena Reksadana jenis ini memiliki modal yang relatif kecil jadi siapa saja bisa melakukan investasi. Untuk investasi Reksadana lebih mudah dan bisa dilakukan secara online, bisa pilih website makmur.id.
Seperti diketahui, Reksadana pasar uang merupakan jenis Reksadana di mana dana Anda sebagai investor diinvestasikan dalam pasar uang dan merupakan salah satu pilihan investasi jangka pendek. Cara kerja Reksadana jenis ini adalah pengelolaan uang investor akan dilakukan oleh manajer investasi, di mana manajer investasi akan menginvestasikan dana Anda ke beberapa instrumen seperti deposito, surat utang atau obligasi dan juga Sertifikat Bank Indonesia atau SBI.
Advertisement
Lalu pertanyaannya adalah apa saja keuntungan yang didapatkan dari memilih Reksadana pasar uang sebagai alternatif investasi?
Keuntungan Reksadana Pasar Uang
Untuk Anda yang penasaran, berikut ini beberapa keuntungan memilih Reksadana pasar uang jika dibanding dengan instrumen investasi lainnya.
1. Keuntungan Imbal Hasil yang Tinggi
Setiap orang yang melakukan investasi tentu saja ingin mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Jika memilih Reksadana pasar uang dibanding dengan instrumen investasi seperti deposito, tentu saja imbal hasil yang didapatkan jauh lebih tinggi. Menempatkan dana Anda pada investasi deposito maka selama setahun rata-rata imbalan yang didapatkan hanya mencapai 6%.
Sementara jika investasi dengan Reksadana pasar uang, maka keuntungan rata-rata yang Anda akan dapatkan 7,3%. Alasannya karena bisa menempatkan investasi pada obligasi dengan tenor, maksimal satu tahun jadi imbal hasil yang didapat jauh lebih besar dibanding deposito.
2. Modal Investasi Kecil
Reksadana pasar uang memungkinkan semua orang bisa melakukan investasi di zaman sekarang. Mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa investasi butuh modal yang besar, namun tidak dengan Reksadana apalagi jika memilih Reksadana pasar uang. Karena alternatif investasi ini memperbolehkan Anda, untuk melakukan investasi mulai dari modal minim Rp10 ribu - Rp100 ribu saja.
Sementara jika dibandingkan dengan investasi deposito, maka jauh lebih menguntungkan karena deposito membutuhkan modal yang relatif lebih besar. Minimal modal yang harus diinvestasikan adalah satu juta rupiah.
3. Tidak Dikenakan Pajak
Reksadana bukan merupakan objek pajak, jadi seluruh jenis instrumen investasi yang dimiliki seperti Reksadana pasar uang juga tidak akan dikenakan pajak. Sementara untuk investasi dengan deposito tentu saja dikenakan pajak, karena merupakan objek pajak sebesar 20% yang tercantum pada PPh Pasal 4 ayat 2.
Secara otomatis karena Reksadana pasar uang bukan merupakan objek pajak, maka imbal hasil yang didapatkan akan sama tidak dikurangi oleh pajak ketika Anda melakukan pencairan dana.
4. Jangka Waktu Fleksibel
Berikutnya jenis investasi ini juga memiliki jangka waktu yang relatif fleksibel. Anda bisa menetapkan jangka waktu sendiri apakah ingin melakukan investasi dalam waktu yang singkat ataupun memilih Reksadana pasar uang, sebagai alternatif investasi jangka panjang. Karena disebut fleksibel dalam jangka waktu, maka bisa dibilang bahwa investasi Reksadana pasar uang bisa diajarkan kapan saja sesuai kebutuhan.
Jadi jika Anda membutuhkan dana darurat maka bisa memilih Reksadana pasar uang sebagai alternatif untuk pencairan dana. Keuntungannya bisa melakukan pencairan dana kapan saja namun juga dana lebih cepat cair, asal Anda melakukan pencairan pada jam kerja.
Di sisi lain Reksadana jenis ini juga memiliki likuiditas yang tinggi, artinya bahwa perusahaan punya kemampuan untuk memenuhi kewajiban yang harus dibayarkan dengan harta yang dimiliki. Dimana jika likuiditas semakin tinggi, maka akan semakin cepat Anda menerima hasil investasi.
5. Tidak Ada Penalti
Reksadana pasar uang menawarkan investasi yang bisa dicairkan kapan saja dan juga tidak akan dikenakan biaya penalti jika Anda mencairkan dana Sebelum jatuh tempo. Ini berbeda dengan investasi deposito, di mana Anda akan dikenakan penalti jika melakukan pencairan dana sebelum waktu jatuh tempo.
Besaran penalti yang akan didapatkan juga cukup besar yaitu mulai dari 0,5% sampai 3%. Sehingga cukup merugikan terutama bagi Anda investor konservatif yang butuh dana saat keadaan darurat.
6. Minim Risiko
Berikutnya, instrumen investasi satu ini juga cukup minim resiko karena tingkat risiko Reksadana di pasar uang rendah dibanding instrumen lainnya. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika melakukan investasi lewat Reksadana karena meski kondisi pasar sedang tidak baik-baik saja atau tidak stabil investasi tetap cenderung stabil. Apalagi periode waktu investasi jenis ini juga tidak lama, yaitu sekitar satu tahun untuk yang ingin memilih investasi dengan jangka waktu yang pendek.
Sekarang tentu Anda sudah tahu apa saja keuntungan memilih investasi lewat Reksadana pasar uang. Saat melakukan investasi Reksadana pasar uang, maka memilih investasi lewat platform yang tepat salah satunya adalah Makmur. Karena di platform ini, untuk Anda pemula yang ingin investasi maka registrasi bisa dilakukan 100% online dan dalam waktu yang singkat hanya butuh waktu 5 menit saja.
Selain itu Makmur memberi kemudahan investasi dengan teknologi terkini mulai dari metode pembayaran yang lengkap, modal investasi terjangkau, gratis biaya transaksi dan juga bisa melakukan simulasi investasi Reksadana serta merupakan platform yang aman untuk investasi dengan teknologi keamanan tercanggih dan stAndar operasional teraudit. Untuk mengunjungi website resmi Makmur, bisa klik disini.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Haris Supriyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |