Perempuan Pengusaha Rintisan di Malang Berkompetisi Kreativitas Lewat SheConnect Champion
TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan pengusaha rintisan atau startup di Malang berkompetisi menunjukkan ide kreatif bisnisnya melalui gelaran SheConnect Champion. Setelah sukses dilaksanakan di Kota Batam, SheConnect Champion yang diinisiasi oleh Indosat Ooredo Hutchison ini hadir ke Kota Malang untuk mencari perempuan pengusaha dengan segudang kreativitasnya.
Diketahui, kegiatan ini merupakan ajang kompetisi pitching battle ide bisnis hasil karya perempuan Indonesia. Tujuannya, mendorong pengembangan usaha rintisan dan mengembangkan pola pikir tech-preneurial dalam komunitas perempuan.
Advertisement
VP-Head Of CSR Indosat, Diah Kusuma Dewi mengatakan, setidaknya kompetisi ini diikuti oleh 50 peserta dari 10 startup yang mempresentasikan produk dan ide kreatifnya dihadapan para juri.
"Mereka melakukan technopreneurship yang nantinya rencana bisnis ini dinilai oleh juri yang kita hadirkan," ujar Diah, Jumat (21/6/2024).
Acara yang berlokasi di Rumah BUMN BRI, Jalan Raya Langsep, Kota Malang ini diharapkan dapat melatih peserta untuk di masa depan bisa mempresentasikan produk atau ide kreatif bisnisnya di hadapan capital, sehingga bisa mendapat venture capital.
"Mereka dilatih, di masa depan bisa peaching dan presentasi di depan venture capital, melatih untuk itu. Acara ini mendapat animo besar. Sebelumnya kami mengadakan di Batam sekarang di Malang dan yang akan datang di Bali, semua animonya besar," ungkapnya.
Peserta tak hanya mendapat masukan dari Juri. Juri juga terbuka lebar untuk bertukar pikiran dan menariknya, yang terpilih nantinya mendapat kesempatan sesi di SheHacks 2024 khusus MVP.
Mereka yang MVP, dipilih lagi untuk mendapat kesempatan mentoring, inkubasi dan pendampingan. Pada sesi mentoring di beri mentorship berupa kelas.
"Ada 8 kelas ya, jadi di kelas itu mendapat pengetahuan untuk lebih mengembangkan bisnis, merek lebih berkembang dan cara untuk bertemu venture capital. 5 startup terbaik dari MVP akan diberi kesempatan belajar bisnis dan startup dengan pemerintah Australia," jelasnya.
Disisi lain, Founder & CEO Freesh, Evi Dwi Lestika Rini (19) merasa tak menyangka startup besutannya menjadi juara di SheConnect Champion Malang.
"Alhamdulilah senang banget. Saya juga yakin bahwa startup ini memiliki unique selling proposition tersendiri dan mampu memecahkan stigma buruk yang selama ini melekat pada ikan lele," tuturnya.
Sementara, salah satu juri SheConnect Champion Malang, Andina Paramitha menilai bahwa kegiatan ini selain menghasilkan ide menarik juga menjadi ajang pemberdayaan terhadap perempuan. Beberapa dari peserta bahkan sudah memiliki startup yang menurutnya begitu inovatif.
"Jadi sangat beragam ide peserta ini sangat bagus. Namun, ide bisnis ini sebagian dari mereka terkendala untuk tanya langsung ke pasar atau mengenali pasar. Itu yang saya koreksi agar mereka lebih yakin untuk menjangkau ide lebih besar," tandasnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |