Ekonomi

Berawal dari Pekarangan Rumah, Produk Batik Muktiyasa Banyuwangi Tembus Pasar Dunia

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:58 | 26.62k
Proses batik tulis Muktiyasa Banyuwangi (Foto: Owner Muktiyasa for TIMES Indonesia)
Proses batik tulis Muktiyasa Banyuwangi (Foto: Owner Muktiyasa for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sektor kreatif industri batik di Kabupaten Banyuwangi semakin populer hingga diminti tak hanya masyarakat lokal namun hingga mancanegara. Seperti Salah satunya produk batik Muktiyasa, industri batik tembus pasar global.

Owner Batik Muktiyasa, Handi Kurniawan menceritakan, jika produksi batik yang awalnya hanya dikerjakan di pekarangan rumah itu, kini ia sudah membuka rumah produksinya sendiri yang terletak di Dusun Krajan, Rejosari, Glagah.

Advertisement

Dengan ikhtiar dari Handi, kini batik yang di produksinya sudah melalang buana di berbagai negara seperti Thailand hingga Amerika. Berkembangya produk batiknya itu tak luput dari relasi dan semangatnya dalam mengenalkan serta melestarikan batik yang khas Bumi Blambangan.

“Karena disana ada beberapa relasi dari Ikawangi, jadi mereka membawa batik ini keluar negri,” kata Handi Kurniawan, pada, Kamis (18/7/2024).

Handi juga mengungkapkan, bahwa usaha batik muktiyasa yang dia dirikan kini sudah berumur 5 tahun sejak 2019. Kerenya produksi batik milik handi memberdayakan masyarakat sekitar, beberapa anak muda dan ibu-ibu. 

Batik-Muktiyasa-2.jpgProses batik cap Muktiyasa Banyuwangi (Foto: Vira Irawati/TIMES Indonesia)

Selain itu, sejak berdiri produksi batik milik Handi, ia terus menampilkan beragam motif khas Banyuwangi yang menjadi andalan. Seperti Batik Gajah Oling, Batik Kangkung Setingkes, Batik Paras Gempal dan masih banyak corak batik lainya.

Handi menjual batik yang dibuatnya dengan harga yang cukup beebariatif, sesuai daei cara memproduksinya. Untuk batik yang yang diprosuksi dengan menggunakan cap dihargai mulai Rp110.000 hingga Rp200.000. Sedangkan batik yang dibuat dengan cara manual atau tulis biasanya sedikit lebih mahal yaitu Rp900.000 hingga Rp2.500.000.

“Berbeda kalau untuk cap kita harus menggunakan tehnik celup untuk menunggu sampai kering, kalau untuk tulis harus di gambar terlebih dahulu,” ujar Handi.

Tehnik batik tulis seperti itu, masih Handi, pastinya dilakukan dengan penuh kesabaran ketelitian,  hingga estetika dari pelukisan sangat diperhatikan dan ditonjolkan.

Batik Sekar Jagad Tambal merupakan batik paling terpopuler di Muktiyasa. diharga Rp120.000, pembuatan dilakukan menggunakan alat dan bahan seperti, stem tembaga, malam, lilin, kain katun dan ornamen lainnya.

"Disini batik yang paling laris, yakni motif Sekar jagad tambal," cetus Handi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES