Ekonomi

Erick Thohir Siap Pertemukan CEO TikTok dan YouTube dengan Presiden RI

Rabu, 31 Juli 2024 - 09:34 | 16.34k
Menteri BUMN, Erick Thohir (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Menteri BUMN, Erick Thohir (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan kesiapannya untuk mempertemukan CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan dengan Presiden RI guna mendiskusikan peluang investasi di sektor ekonomi digital Indonesia.

“Mereka janji mau ke Indonesia, tapi saya belum dapat black and white-nya (surat resmi) kalau mereka mau datang. Saya tunggu aja. Saya bilang, kalau memang nanti mereka ke Indonesia, saya siap mempertemukan mereka dengan Presiden Jokowi ataupun Prabowo (jika sudah menjabat presiden) ke depan,” ujar Erick saat ditemui di Gedung Nawasena Mandiri Corporate University di Jakarta, Selasa (30/7/2024) malam.

Advertisement

Erick mendorong diskusi yang sehat dengan TikTok dan YouTube mengenai potensi investasi dan pentingnya menjaga kultur Indonesia di tengah maraknya penggunaan media sosial oleh generasi muda.

“Kultur-kultur yang sudah baik, kultur-kultur Asia, ini juga menjadi bagian supaya mereka (TikTok dan YouTube) jaga. Dan siapa tahu, banyak juga konten-konten yang mendidik yang bisa juga di-sharing ke bangsa lain,” imbuhnya.

Pada Jumat (26/7/2024), Erick Thohir mengunggah foto bersama Shou Zi Chew dan Neal Mohan di akun Instagram-nya, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung saat makan malam di Museum Louvre, Prancis. Erick menjelaskan bahwa diskusi itu terjadi dalam acara International Olympic Committee (IOC) di mana dirinya hadir sebagai anggota.

“Lucu saja ketika ada dua perusahaan besar bersaing duduk di satu meja. Dan di situ kesempatan saya pitching. Pitching dalam arti bahwa ekonomi digital di Indonesia itu potensinya luar biasa, akan mencapai Rp4.500 triliun,” tulis Erick.

Mohan dan Chew, dalam pertemuan tersebut, menyatakan kepercayaan mereka terhadap potensi ekonomi digital Indonesia dan siap mendukung pengembangannya. Erick berharap TikTok dan YouTube dapat berinvestasi lebih lanjut di Indonesia untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital di negaranya.

“Kalau saya, maunya mereka investasi lagi karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu tidak lain salah satunya dari investasi. Dan itu sebagai alat pembukaan lapangan pekerjaan yang bisa lebih dimaksimalkan,” kata Erick. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES