TIMESINDONESIA, MALANG – Tidak seperti indeks dari bursa di kawasan Asia yang terlihat semringah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengantisipasi hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) dengan berhati-hati. Kinerja 'dibawah ekspektasi' dari BMRI (turun 1,16 persen) sepertinya membuat pelaku pasar lebih berhati-hati.
Nanti malam The Fed akan mengumumkan suku bunga Fed Rate untuk satu bulan ke depan. Dilihat dari data konsensus yang diamati di Tradingeconomics.com, sepertinya The Fed belum akan mengubah suku bunga, alias suku bunga Fed Rate bakal diputuskan tetap pada level 5.5 yang sudah bertahan semenjak bulan Agustus tahun lalu.
Advertisement
Meskipun demikian, Satrio Utomo, pengamat pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, optimisme dari pelaku pasar bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga di bulan September, terlihat membuat indeks dari bursa di Kawasan Asia hari ini kembali bergerak naik. Indeks Nikkei hari ini ditutup naik 1,59 persen, sedangkan Hang Seng ditutup naik 2,01 persen.
Di sisi lain, pasar terlihat cukup optimistis dalam mengantisipasi kinerja dari kelompok Astra Internasional. Diperkirakan bakal menunjukkan kinerja yang bagus di 1H2024 ini, saham ASII hari ini naik 3,96 persen, sedangkan UNTR hari ini menalami kenaikan sebesar 3,2 persen.
Tidak seperti Bursa di kawasan Asia yang terlihat optimistis, pasar dalam negeri terlihat lebih berhati-hati dalam menyambut keputusan The Fed di bulan Juli ini. Kehati-hatian ini bisa dilihat dari IHSG yang sudah bergerak mendatar pada kisaran 7.210 - 7.345 semenjak awal bulan Juli lalu.
Di hari pertama bulan Agustus besok, kita tinggal melihat akhir dari konsolidasi ini: break out ke atas menembus resisten 7.345, atau break out ke bawah menembus suport di 7.210. Kalau melihat optimisme dari pelaku pasar Asia, sepertinya kita bakal melihat break out bakal menembus ke atas. Akan tetapi, banyaknya emiten dalam negeri yang memiliki kinerja dibawah ekspektasi, membuat Pelaku Pasar di Bursa Efek Indonesia terlihat sedikit tegang. Tentunya ini akan berpengaruh terhadak IHSG. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |