Banjir Sentimen Positif, IHSG Tak Mampu Tembus 7.500
TIMESINDONESIA, MALANG – Apakah pidato Presiden mengenai RUU APBN tidak mampu menyenangkan pasar sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis? Pada hari ini (16/8/2024), indeks dari Bursa Utama di kawasan Asia merespons kenaikan 1,39 persen indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam dengan kenaikan yang cukup mencolok.
Indeks Hang Seng hari ini ditutup dengan kenaikan sebesar 1,88 persen, Indeks Nikkei naik lebih gila lagi 3,88 persen. Dengan kenaikan regional Asia setinggi itu, kenaikan 22,589 poin (+0,305 persen) yang terjadi pada IHSG, berasa seperti pasar sedang merespon negatif atas pidato Presiden mengenai RUU APBN. IHSG bahkan tidak mampu mencetak level tertinggi baru diatas level 7.460 yang sempat dicapai kemarin.
Advertisement
Menurut Satrio Utomo, praktisi pasar modal dari komunitas trader Trading Saham, di tengah kondisi Bursa Regional yang bagus, ditengah saham-saham Bank Big Caps yang bergerak naik, di tengah kenaikan yang juga terjadi pada saham-saham emiten batubara, koreksi 3,58 persen pada saham TPIA serta koreksi 2,30 persen yang terjadi pada BYAN membuat kenaikan IHSG menjadi tertahan.
“Apakah Saham-saham Gorengan ini masih akan terus menahan kenaikan IHSG minggu depan? Apakah bursa global kemudian malah berbalik dan IHSG terus mengekor bergerak turun? Sejauh ini, kami belum melihat ada berita negatif dari bursa regional maupun global. Kalaupun ada berita negatif, itu sepertinya dari dalam negeri,” ujar Satrio.
Akan tetapi, rebound yang terjadi pada saham-saham big caps berkinerja dibawah ekspektasi (bank BUMN dan kelompok Astra), sepertinya memperlihatkan bahwa pasar sudah bersiap untuk rally. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |