Ekonomi

Sempat Dikritik Tak Peduli Pembangunan Jalan, Ternyata Bupati Blitar Rini Syarifah Sudah Bangun 707,94 Km

Sabtu, 28 September 2024 - 15:32 | 469.64k
Rini Syarifah ( Mak Rini) saat meresmikan jembatan Dawuhan dan jembatan Tunjung di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan pada 13/09/2024).
Rini Syarifah ( Mak Rini) saat meresmikan jembatan Dawuhan dan jembatan Tunjung di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan pada 13/09/2024).

TIMESINDONESIA, BLITAR – Bupati Blitar, Rini Syarifah, dinilai mampu menepis kritik mengenai soal kurangnya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Biltar.

Selama masa jabatannya, Mak Rini, sapaan akrabnya, ternyata sudah membangun dan memperbaiki jalan dengan total 707,94 kilometer di Kabupaten Blitar. “Pembangunan jalan hotmix mencapai 635,159 kilometer, sementara untuk pembangunan jalan beton mencapai 72,78 Kilometer selama 4 tahun ini,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Dicky Cobandono, Sabtu (28/9/2024).

Advertisement

Dicky menguraikan, pada tahun 2021, Pemkab Blitar mampu membangun jalan beton sepanjang 9 kilometer. Sementara pada tahun 2022 lalu, proyek pembangunan jalan beton yang dikerjakan oleh Pemkab Blitar mencapai 13,2 kilometer. Sedangkan pada tahun 2023, Pemkab Blitar mampu membangun jalan beton sepanjang 19,7 kilometer.

Sementara hingga pertengahan tahun 2024, di bawah kepemimpinan Mak Rini, pihaknya mampu mengerjakan proyek jalan beton sepanjang 22,3 kilometer. Untuk hotmix, total sejak tahun 2021 hingga pertengahan tahun 2024 ini, Pemkab mampu membangun jalan sepanjang 635,159 kilometer.

“Pembangunan jalan ini merupakan salah satu prioritas, namun memang sempat terganjal oleh pandemi Covid-19 yang mengharuskan sejumlah anggaran untuk direfocusing,” tambah mantan Camat Srengat itu.

Dicky Cobandono menambahkan, selain pembangunan jalan, Pemkab Blitar juga telah membangun dan memperbaiki 6 kilometer jembatan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Pembangunan jalan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. 

“Dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan ini kami berharap aktivitas masyarakat bisa berjalan lebih lancar serta ekonomi masyarakat bisa bergerak, karena memang infrastruktur jalan adalah penunjang perekonomian,” tegas mantan Kepala Kesbangpol Kabupaten Blitar itu.

Menurut warga, sebenarnya kondisi jalan rusak ini tidak hanya terjadi di masa kepemimpinan Rini Syarifah saja. Namun sejumlah bupati sebelumnya. “Kalau bilang kondisi jalan rusak di Binangun ini sudah terjadi sejak lama bahkan sebelum Mak Rini. Tapi Alhamdulilah nya pada tahun 2023 lalu sudah diperbaiki dan sekarang sudah halus,” ucap Joko warga Binangun. 

Hal yang sama diungkapkan Imam, warga Udanawu. Tahun 2023 - 2024 lalu, Jl.Raya Tunjung Desa Bakung Udanawu juga sudah dibangun hot mix. "Dulu pembangunannya cuma putus 500 meteran setiap desa.Tapi sekarang sudah los sampai desa tetangga," tambah Imam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES