TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (1/10/2024) diperkirakan berada di kisaran 7.450-7601. Hanya penutupan di atas 7.605 yang bisa mengakhiri trend turun yang sedang berlangsung.
Kabar buruk juga datang dari kinerja 8 bulan BMRI yang diumumkan kemarin. Hingga 30 Agustus 2024, BMRI hanya mampu mencetak laba bersih sebesar Rp34,4 triliun atau setara dengan EPS372,3.
Advertisement
“Laba bersih yang dibukukan BMRI di bawah konsensus analis yang berharap emiten ini bisa mencetak EPS Rp399 pada periode yang sama,” ujar Satrio Utomo, praktisi pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Selasa (1/10/2024).
Kinerja perbankan memang terlihat mixed. BBCA dan BBNI mampu mencetak laba di atas ekspektasi, sedangkan BBRI dan BMRI gagal. Pasar juga mendapat tekanan dari aliran dana asing yang keluar dari Bursa Efek Indonesia menuju market China, setelah Pemerintah China memberikan stimulus ekonomi.
Di awal bulan Oktober ini, pelaku pasar juga bakal bereaksi terhadap publikasi data ekonomi RI.
Angka PMI Manufacturing yang dipublikasikan pagi hari ini, terlihat mulai naik ke level 49.2, naik dari level 48.9 di bulan lalu. Meski ini adalah sebuah kabar baik, tapi Angka PMI Manufacture di bawah 50 menunjukkan bahwa sektor manufaktur masih dalam kondisi kontraksi atau masih terdapat penurunan aktivitas.
Pelaku pasar juga masih menunggu angka inflasi September yang rencananya akan dipublikasikan sekitar jam 11.00 nanti siang.
Ia memperkirakan, IHSG pada hari ini bakal bergerak turun pada kisaran 7.450-7.605. Gap di sekitar level 7.370 akan menjadi support kedua.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |