Ekonomi

Apa Itu Danantara? Temasek-nya Indonesia, Sang Superholding BUMN

Jumat, 08 November 2024 - 07:04 | 250.15k
Gedung Pertamina Jakarta. (Dok Pertamina)
Gedung Pertamina Jakarta. (Dok Pertamina)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya memperkuat daya saing ekonomi Indonesia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga ini dirancang sebagai superholding bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digadang-gadang sebagai Temasek-nya Indonesia.

Temasek adalah perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura. Temasek yang menaungi ribuan perusahaan milik Singapura. 

Advertisement

Dikonsep mirip dengan Temasek, Danantara ditargetkan menjadi penggerak utama pengelolaan aset dan investasi strategis negara. Dengan tujuan ini, Danantara diharapkan mampu menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah investasi global.

Misi dan Tujuan Pembentukan Danantara

Dari dokumen yang beredar di kalangan pengusaha dan media,  Danantara hadir sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan investasi negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Di tahap awal, Danantara akan mengelola aset sebesar USD 10,8 miliar atau sekitar Rp 170,62 triliun yang berasal dari Indonesia Investment Authority (INA). INA, yang merupakan sovereign wealth fund nasional, akan menjadi bagian integral dari Danantara dalam proses konsolidasi ini.

Dengan struktur superholding, Danantara akan menyatukan kekuatan dari tujuh BUMN besar di Indonesia, yaitu PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia, PT Telkom Indonesia, dan holding pertambangan MIND ID. 

Konsolidasi ini diharapkan menciptakan sinergi kuat yang meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan BUMN dalam menghadapi kompetisi global. 

Diharapkan pula, melalui pengelolaan yang lebih terstruktur dan terkonsolidasi, Danantara dapat menarik minat investor global untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Aset Jumbo dan Proyeksi Masa Depan

Dengan konsolidasi ini, Danantara diproyeksikan akan mengelola total aset hingga USD 600 miliar atau sekitar Rp 9.479 triliun, menjadikannya salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia. 

Target jangka panjangnya bahkan lebih ambisius. Yakni mengelola aset hingga USD 982 miliar dalam beberapa tahun mendatang. 

Jika terealisasi, Danantara akan menduduki peringkat keempat sovereign wealth fund terbesar di dunia. Hal ini menciptakan kebanggaan nasional sekaligus meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam sektor investasi global.

Rencana konsolidasi ini akan melibatkan pengelolaan aset dari berbagai perusahaan besar Indonesia, seperti aset Bank Mandiri sebesar Rp 2.174 triliun, BRI Rp 1.965 triliun, PLN Rp 1.671 triliun, Pertamina Rp 1.412 triliun, BNI Rp 1.087 triliun, Telkom Indonesia Rp 318 triliun, MIND ID Rp 259 triliun, serta aset INA Rp 163 triliun.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Meskipun Danantara menghadirkan optimisme baru bagi perekonomian Indonesia, tantangan besar tetap ada. Mengelola konsolidasi dengan skala sebesar ini memerlukan perencanaan yang matang, transparansi, dan akuntabilitas.

Tantangan lain adalah memastikan bahwa strategi investasi Danantara selaras dengan visi pembangunan ekonomi jangka panjang negara. Pembentukan superholding ini menuntut pengawasan yang ketat agar pengelolaan aset berjalan efektif dan terarah.

Kepala Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, menekankan bahwa kehadiran lembaga ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengelola investasi negara secara terpadu dan efisien. Meskipun peresmian sempat tertunda, berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan Danantara siap menjalankan fungsinya.

Sebagai lembaga yang dirancang untuk mengelola ratusan miliar dolar dalam bentuk aset, Danantara diharapkan akan menjadi ikon kemajuan ekonomi Indonesia. Tidak hanya itu, Danantara juga diharapkan dapat menarik perhatian investor global, memperkuat iklim investasi, dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan sovereign wealth fund terbesar di dunia. 

Dengan visi besar ini, Danantara dapat menjadi “Temasek-nya Indonesia” yang memperkokoh perekonomian nasional dan memproyeksikan optimisme baru bagi masa depan Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES