Keyakinan Konsumen Meningkat, Indeks Ekonomi Desember 2024 Tunjukkan Tren Positif
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada Desember 2024 menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal ini tercermin pada kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 127,7 pada Desember 2024, lebih tinggi dari 125,9 pada November 2024.
Advertisement
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, peningkatan keyakinan konsumen ini didukung oleh dua indikator utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Keduanya masing-masing tercatat sebesar 116,0 dan 139,5, lebih tinggi dibandingkan dengan angka bulan sebelumnya yang tercatat 113,5 dan 138,3.
Peningkatan Persepsi Terhadap Ekonomi Saat Ini
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mencerminkan persepsi konsumen terhadap keadaan ekonomi saat ini dibandingkan dengan enam bulan yang lalu. Peningkatan IKE pada Desember 2024 didorong oleh penguatan beberapa komponen penting, seperti indeks Penghasilan Saat Ini, yang meningkat dari 121,9 menjadi 123,9. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, yang juga mengalami kenaikan dari 110,1 menjadi 112,2. Sedangkan, indeks pembelian barang tahan lama, yang naik dari 108,4 menjadi 111,8.
Ekspektasi Positif untuk Ekonomi Mendatang
Selain itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang mengukur ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang, juga mencatatkan angka yang lebih tinggi.
Ekspektasi terhadap penghasilan, lapangan kerja, dan kegiatan usaha yang akan datang menunjukkan tren positif, dengan masing-masing indeksnya mengalami kenaikan:
Ekspektasi Penghasilan meningkat dari 141,7 menjadi 143,3. Lalu, ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja naik dari 136,8 menjadi 137,6, dan ekspektasi Kegiatan Usaha juga menunjukkan kenaikan, dari 136,2 menjadi 137,4.
Kondisi Keuangan Konsumen Stabil
Survei ini juga melaporkan bahwa kondisi keuangan konsumen relatif stabil. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,1 persen, sedikit berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Begitu juga dengan proporsi pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) yang tetap di angka 10,5 persen, serta proporsi pendapatan yang disimpan (saving to income ratio) yang stabil di 15,5 persen.
Dengan meningkatnya keyakinan konsumen dan ekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi mendatang, Bank Indonesia menilai adanya optimisme yang cukup tinggi di kalangan masyarakat terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |