Wujudkan Swasembada Pangan, PT Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia Lebih Awal

TIMESINDONESIA, NGAWI – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sebelum musim tanam dimulai. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang menekankan pentingnya pasokan pupuk bersubsidi sebagai faktor kunci dalam mencapai swasembada pangan nasional.
Rahmad mengungkapkan, pemerintah telah meningkatkan volume pupuk bersubsidi dan menyederhanakan aturan penyalurannya. “Tidak hanya aturan yang dipermudah, tetapi volumenya juga ditambah,” ujarnya dalam acara Demi Indonesia Mandiri Pangan di Lapangan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab atas produksi dan distribusi pupuk bersubsidi, PT Pupuk Indonesia menyambut baik upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025, proses distribusi pupuk bersubsidi dipersingkat, memudahkan petani mengakses pupuk tepat waktu.
Alokasi Pupuk Bersubsidi Meningkat Signifikan
Pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton untuk tahun 2025, meningkat signifikan dibandingkan realisasi penyaluran tahun 2024 yang mencapai 7,3 juta ton. Rahmad mengajak seluruh petani, termasuk di Ngawi, Jawa Timur, untuk segera menebus pupuk di kios-kios resmi.
Rahmad mengungkap bahwa tahun ini alokasinya 9,55 juta ton. Untuk Ngawi, tahun lalu 71 ribu ton, tahun ini 81 ribu ton. Pihaknya sudah menyiapkan hampir 20 ribu ton pupuk di dua gudang di Ngawi.
Dia juga menegaskan komitmen PT Pupuk Indonesia untuk selalu siap menyediakan pupuk bersubsidi guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian. “Petani yang siap menanam, silakan menebus pupuk karena sudah kami siapkan. Ini langkah konkret untuk mencapai swasembada pangan seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.
Pupuk Sebelum Tanam: Faktor Krusial Swasembada Pangan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa ketersediaan pupuk sebelum masa tanam merupakan faktor krusial dalam keberhasilan swasembada pangan. Menurutnya, proses tanam tidak akan optimal tanpa dukungan pasokan pupuk yang memadai.
Zulhas menegaskan bahwa pupuk harus ada sebelum tanam. Sudah banyak aturan yang sudah dipangkas untuk memastikan distribusi pupuk berjalan lancar.
Zulhas juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pangan sebagai program prioritas utama. Sudah terlalu lama sektor pangan hanya mendapatkan perhatian tanpa menjadi fokus utama kebijakan nasional. Sekarang, pangan adalah prioritas.
Kolaborasi Kunci Sukses Swasembada Pangan
Zulhas menekankan bahwa pencapaian swasembada pangan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah pusat saja, melainkan membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan sinergi yang kuat, dia optimis swasembada pangan dapat terwujud dalam waktu dekat.
Kerja sama erat antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan. Zulhas yakin, dengan langkah-langkah konkret ini, swasembada pangan bukan lagi sekadar impian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |