Ekonomi

Wisatawan Hanya Melintas, Dispora Gigit Jari Wisata di Kota Banjar Sepi Pengunjung

Rabu, 02 April 2025 - 18:03 | 52.27k
Pager Batu menjadi salah satu objek wisata yang diminati pengunjung di Kota Banjar. (Foto: Susi/Times Indonesia)
Pager Batu menjadi salah satu objek wisata yang diminati pengunjung di Kota Banjar. (Foto: Susi/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Lebaran hari ketiga, arus lalu lintas menuju Pantai Pangandaran mulai dibanjiri pengendara baik roda dua maupun roda empat. Sebagai kawasan pintu gerbang menuju objek wisata Pangandaran, Kota Banjar sayangnya hanya menjadi perlintasan saja bagi para wisatawan yang akan berlibur di Pangandaran.

Padahal, Kota Banjar memiliki beberapa destinasi wisata yang layak dikunjungi seperti Pager Batu di Desa Batulawang, Batu Peti di Desa Sukamukti, Situleutik di Desa Cibeureum dan Situ Mustika di Kelurahan Karangpanimbal.

Advertisement

Adapun objek wisata lainnya seperti Pasir Cabe di Desa Karyamukti, Lembah Pejamben dan Taman Ecopark masih dalam tahap perbaikan beberapa fasilitas sehingga minim pengunjung.

Sayangnya, minimnya jumlah wisatawan berbanding seratus delapan puluh derajat dengan ribuan kendaraan yang melintas menuju pantai Pangandaran.

Ini menjadi pemandangan yang miris karena jika dipersentasikan, jumlah wisatawan di Kota Banjar sangat jauh berbeda dengan puluhan ribu wisatawan di Kabupaten Pangandaran.

Kepala Dispora Kota Banjar, Dedi Suardi menyebut bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Banjar masih minim alias tidak mengalami peningkatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Ada peningkatan pengunjung di spot wisata baru seperti di Batu Peti dan Pager Batu untuk tahun ini," ungkapnya.

Berdasarkan data yang terangkum, Dedi menyebut total jumlah pengunjung ke objek wisata di Kota Banjar tercatat sebanyak 264 orang.

Untuk objek wisata Situ Mustika dan Situleutik yang sebelumnya menjadi ikon wisata di Kota Banjar justru mengalami penurunan jumlah pengunjung yang hanya mencapai 42 orang. "Sementara Lembah Pejamben pengunjungnya menurun yakni hanya 19 orang saja," tambah Dedi.

Data tersebut diambil dari hari pertama dan kedua lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Untuk hari ketiga lebaran, Dedi menyebut pihaknya masih menunggu data.

Lisna, salah satu pemilik warung di Kawasan Pager Batu mengaku bahwa omset dagangannya meningkat mulai di hari pertama lebaran karena jumlah kunjungan wisatawan yang mulai berdatangan ke wisata gardu pandang tersebut.

"Hari ini juga alhamdulillah lumayan banyak pengunjung ya yang datang dan ini berkah buat usaha saya," tandasnya.

Untuk berwisata di Pager Batu, pengunjung cukup membayar retribusi parkir sebesar Rp5 ribu saja. Tak berbeda, fasilitas kolam renang di kawasan wisata ini juga hanya di kenakan tiket Rp5 ribu saja.

Diungkap Lisna, rata-rata pengunjung merupakan wisatawan lokal dari Kota Banjar dan tak sedikit juga yang merupakan pendatang dari luar Kota Banjar.

"Untuk jajanan disini juga harganya terjangkau sekali ya dan kita bisa menikmati kulinernya sambil memandang gardu pandang dan awan-awannya yang cantik," cetus Rosi, salah satu pengunjung asal Bekasi yang datang ke Pager Batu.

Kendati sepi pengunjung, Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K. tetap melakukan pengecekan ke sejumlah tempat wisata di wilayah hukum Polres Banjar Polda Jabar.

Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berlibur selama momen Lebaran disamping mengantisipasi terjadinya kepadatan di tempat wisata.

"Secara umum di wilayah kota Banjar tidak ada kepadatan di tempat wisata, namun Kami tetap antisipasi dengan menyiapkan tim pengurai apabila terjadi kepadatan baik di tempat wisata maupun di jalan raya," Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K. melalui Kasubsi Penmas Si Humas Polres Banjar Iptu Hermawan, S.Pd.I. (Susi/TI)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES