Ekonomi

Harga Emas Makin Gonjang-Ganjing, Setelah Rp 2 Juta, Terus Berapa?

Selasa, 15 April 2025 - 10:22 | 27.62k
Dr Gema Goeyardi, CEO and Founder Astronacci International, menyebut emas masih terus jadi safe heaven di tengah kenaikan harga. (FOTO: Dokpri Gema Goeyardi for TIMES Indonesia)
Dr Gema Goeyardi, CEO and Founder Astronacci International, menyebut emas masih terus jadi safe heaven di tengah kenaikan harga. (FOTO: Dokpri Gema Goeyardi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAHarga emas terus gonjang-ganjing di tengah ketidakpastian ekonomi. Usai libur Lebaran kali ini, harga emas telah menembus angka fantastis di USD3,167 per troy ounce atau sekitar Rp 1,850 juta per gram.

Hal ini tentu saja makin mendekati angka yang pernah diprediksi oleh Founder dan CEO Astronacci International, Dr Gema Goeyardi beberapa waktu sebelumnya.

Advertisement

“Target harga emas melewati USD3,105 hingga USD3,150 dan kini telah tercapai. Tentunya di tengah ketidakpastian ekonomi emas sebagai safe haven menjadi idola. Hal ini tentu harus diperhatikan oleh para investor yang tentu tidak ingin asetnya boncos,” papar Dr Gema Goeyar di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Dr Gema menyebutkan, telah jauh hari melakukan analisis untuk memprediksi kenaikan harga emas yang disampaikan pada 19 Februari 2025.

“Harga emas beberapa kali sudah lewat ke Rp 2 juta per gram pada April ini,” imbuh Dr Gema yang menyebut rally emas masih akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang.

Hilal Emas Makin Moncer
Dr. Gema Goeyardi mengatakan bahwa nilai emas akan semakin kuat telah terlihat sejak Februari lalu. Di mana harga emas akan menembus ATH (all time high) di USD3.000 dan terus naik ke USD3.030 sebagai short-term target dan USD3.105 sebagai target utama wave 5 rally.

Selain itu ketika harga rally emas terus naik pada Maret, ia juga menyampaikan bahwa rally emas akan terus berlanjut hingga USD3,150 dan membuka peluang menuju level psikologis Rp 2 juta per gram yang terbukti pada April ini.

“Kami sudah memetakan siklus ini jauh-jauh hari dengan metode Time Trading Astronacci. Kenaikan ini adalah bagian dari gelombang besar yang kami prediksi sejak fase awal. Ini bukan kebetulan, ini hasil dari riset waktu dan teknikal yang mendalam,” ujar Dr. Gema.

Menura, atnyAda beberapa faktor utama yang membuat harga emas bisa setinggi ini, yakni:

- Trump Trade War 2025: Kebijakan tarif impor memicu ketegangan global dan mendorong investor mencari safe haven.

- Geopolitik Gaza: Konflik yang berlarut turut memperkuat minat terhadap aset lindung nilai dan pilihannya jatuh pada emas.

- Ekspektasi The Fed Turunkan Suku Bunga: Meningkatkan likuiditas dan dorong harga emas naik lebih lanjut.

Bukti Nyata: Trader Cuan Berkat Prediksi yang Akurat
Di tengah kenaikan harga emas yang terus melambung, Dr Gema berharap peluang ini bisa dimanfaatkan oleh para investor maupun trader untuk memperoleh keuntungan.  Tentunya, dengan metode time trading dan manajemen keuangan yang tepat

Ia mengungkapkan, Astronacci International telah  membantu para trader maupun investor untuk meraih profit signifikan dalam trading emas melalui komunitas A-CLUB Super App mengeluarkan 15 sinyal trading khusus untuk XAU/USD dengan win rate mencapai 93,3% selama Maret 2025.

 “Ini  sebuah performa yang sangat luar biasa di tengah kondisi market yang fluktuatif agar Astronacci International juga berkontribusi mendukung literasi investasi di Indonesia,” papar dr Gema yang berharap bawa A-Club yang digawangi bersama para analis bukan sekadar memprediksi, tapi memberikan solusi dan panduan lengkap kepada trader. Dimana para trader dibimbing untuk bisa menang dengan strategi yang terbukti berhasil.

Ia mengingatkan, agar para trader selalu menggunakan platform yang telah berlisensi Bappebti seperti Orbi Trade Berjangka, guna menghindari risiko penipuan dan investasi bodong.

“Kami akan berkomitmen untuk melakukan edukasi finansial dan investasi melalui youtube Astronacci atau di komunitas A-Club Super App,” tegasnya.

Ekonomi Pasca Lebaran, Lesu?
Sementara itu, kondisi naiknya harga emas tentu menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah ini saat yang tepat untuk beli atau koreksi? Menjawab hal ini, Dr Gema yang telah berpengalaman hampir 20 tahun di dunia finansial menyebut bahwa hal ini tergantung strategi dan profil risiko masing-masing trader.

Bagi yang sudah ikut dari awal, saatnya mengatur ulang posisi dan amankan profit. Bagi yang baru masuk, tunggu momen koreksi kecil untuk entry ulang dengan strategi yang matang. Hal yang penting adalah  publik jangan terkena FOMO (fear out missing out) alias investasi dengan ketakutan karena menunggu waktu. Memang, ada yang menyebut bahwa pasca Lebaran, kondisi ekonomi cenderung melambat. 

“Setelah Lebaran, biasanya daya beli masyarakat melambat. Kita akan monitor apakah ini hanya seasonal atau ada potensi perlambatan yang lebih panjang. Tapi saat seperti ini, emas justru menjadi aset yang paling dilirik karena dianggap sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian,” paparnya tentang kondisi ekonomi pasca Lebaran.

Prediksi Astronacci Harga Emas Terus Rally
Ke depan, Astronacci International juga telah melakukan analisa bahwa emas masih akan melanjutkan kenaikannya hingga target akhir tahun di harga USD3,309 per troy ounce atau bisa melewati Rp 2 juta per gram. 

Target tersebut mengacu ke analisis tren gold yang masih bergerak dalam tren bullish baik mid term maupun short term. Dalam analisis Elliott Wave memasuki corrective wave daily yang artinya kenaikan masih akan berlangsung setelah pelemahan sementara saat ini selesai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES