Ekonomi

Gerak Cepat, Pemkab Gresik Fasilitasi Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Jumat, 25 April 2025 - 21:05 | 16.88k
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menyapa pengurus koperasi desa merah putih di Wahana Ekspresi Poesponegoro. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menyapa pengurus koperasi desa merah putih di Wahana Ekspresi Poesponegoro. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik bergerak cepat merealisasikan program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Ratusan desa di Gresik telah melaksanakan musyawarah desa (musdes) untuk pembentukan koperasi sesuai instruksi Presiden RI.

Setelah proses musdes, tahapan selanjutnya adalah pengurusan badan hukum melalui notaris. Biaya pengurusan koperasi tersebut akan difasilitasi dengan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Gresik.

Advertisement

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa proses pembentukan koperasi desa telah dilakukan serentak di seluruh desa. Bahkan, sebagian desa telah menyelesaikan musdes hingga malam hari.

“Kami baru saja menyelesaikan tahapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bersama forkopimda. Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para camat yang aktif mendampingi desa,” ujar Bupati usai Rakorda pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, Jumat (25/4/2025).

Bupati-Gresik-Fandi-Akhmad-Yani.jpg

Menurutnya, koperasi ini diharapkan dapat menjadi akselerator penguatan ekonomi desa. Pemkab Gresik telah menyiapkan administrasi koperasi terlebih dahulu sebelum pembentukannya secara resmi. Biaya notaris pun diseragamkan dan dibiayai oleh pemerintah daerah.

“Soal permodalan nanti menyusul. Tapi yang terpenting sekarang kita sudah melewati beberapa tahapan awal. Kami undang seluruh notaris yang ada di Gresik untuk memfasilitasi administrasi legalitas hukum,” tambahnya.

Bupati juga mendorong desa-desa untuk mulai menggali potensi masing-masing dalam pengelolaan koperasi. Misalnya, di Kecamatan Panceng ada desa yang memiliki penggilingan padi, sedangkan di Desa Campurejo berencana membuka usaha pembuatan es batu untuk nelayan.

Berbagai bidang usaha dirancang untuk dijalankan oleh Koperasi Merah Putih, seperti cold storage di bidang perikanan dan pertanian, apotek sederhana di bidang kesehatan, toko sembako, hingga layanan simpan pinjam. Semua bidang ini akan disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing desa atau kelurahan tempat koperasi berada.

"Tentu ide ide itu bagus dan bisa dijalankan, untuk akses permodalan nanti akan kita sampaikan dan menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat," tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI, Nila Yani Hardiyanti yang turut hadir memberikan apresiasi atas inisiatif Pemkab Gresik. Ia menyebut, Gresik menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang membentuk Koperasi Desa Merah Putih sesuai arahan Presiden.

“Ini semangat yang luar biasa. Ke depan harus ada indikator capaian yang jelas agar koperasi ini mudah diawasi dan dievaluasi,” katanya.

Nila juga mendorong agar koperasi ini melibatkan tokoh-tokoh muda desa dan terus berinovasi agar perekonomian masyarakat di tingkat bawah semakin berkembang.

"Nantinya, koperasi desa merah putih bisa merekrut anak-anak muda yang visioner sehingga bisa ikut berkontribusi terhadap kemajuan desanya," tutupnya. 

Rakorda ini juga menghadirkan talkshow interaktif bersama Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM RI serta perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.

Para peserta dari berbagai desa dan kelurahan menunjukkan antusiasme tinggi dan menyampaikan berbagai potensi unggulan wilayahnya yang siap digarap melalui koperasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES