Ekonomi

DPMPTSP Bontang Dorong Hilirisasi Industri Kimia, Targetkan Investasi dan Lapangan Kerja Baru

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:03 | 16.48k
Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Bontang Karel (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Bontang Karel (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang tengah mendorong percepatan hilirisasi industri kimia dan kondensat sebagai upaya strategis untuk memperkuat struktur industri nasional.

Kawasan ini dikenal sebagai terminal industri kimia, yang selama ini memproduksi LNG oleh PT Badak, serta pupuk oleh Pupuk Kaltim. Seiring perkembangan, produk industri kian meluas termasuk amonia, metanol, hingga ammonium nitrat oleh PT Kaltim Ammonium Nitrat (KAN) dan PT Black Bear.

Advertisement

Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Bontang Karel, menjelaskan, semua industri kimia ini bersumber dari gas alam yang berasal dari wilayah Kutai Kartanegara, khususnya Muara Badak, serta dua sumur di wilayah Bontang yang ditemukan pada 1999–2000.

Kini, pemerintah pusat mencanangkan hilirisasi untuk mendorong industri mengolah produk setengah jadi menjadi produk jadi. Salah satu yang sedang dikaji adalah pembangunan industri Amin Acid dan Fatty Acid, bahan baku parfum dan kosmetik yang berasal dari kombinasi sawit, metanol, dan amonia.

“Ini peluang besar karena Indonesia selama ini justru mengekspor bahan baku dan mengimpor produk yang sudah jadi seperti parfum dan deterjen,” kata Karel,.Jumat (13/6/2025).

Tak hanya itu, PT Pupuk Kaltim bersama konsorsium Pupuk Indonesia juga tengah mempersiapkan pembangunan pabrik Soda Ash. Produk ini nantinya menjadi bahan baku berbagai industri hilir, seperti deterjen, kosmetik, pengawet makanan, tekstil, hingga barang rumah tangga berbahan plastik dan melamin.

“Kebutuhan soda ash nasional masih tinggi, dan kita masih mengimpor lebih dari 50%. Ini peluang untuk menekan impor dan membuka banyak lapangan kerja baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, bahan baku soda ash yang berasal dari garam dan amonia juga membuka peluang ekonomi lokal, termasuk petani garam di Bontang.

“Sebenarnya ini menjadi peluang bagi petani garam di Bontang, kalau ada yang mau bikin garam juga” pungkasnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES