Ekonomi

Wow! Transaksi Repo SPPA di BEI Tembus Rp100,85 Triliun

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:05 | 10.65k
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik saat sesi doorstop setelah Konferensi Pers PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (19/2/2024). (Foto: Antara/ Muhammad Heriyanto)
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik saat sesi doorstop setelah Konferensi Pers PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (19/2/2024). (Foto: Antara/ Muhammad Heriyanto)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai transaksi Repo (Repurchase Agreement) Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mencapai senilai Rp100,85 triliun pada tiga bulan pertama sejak diluncurkan pada 10 Maret 2025.

Sampai 28 Mei 2025, rata-rata transaksi harian Repo di SPPA mencapai Rp2,86 triliun.

Advertisement

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Jakarta, Selasa, mengatakan capaian ini menunjukkan antusiasme tinggi pelaku pasar terhadap fitur transaksi Repo, serta menandakan SPPA kembali memperkuat posisinya sebagai sentral ekosistem perdagangan surat utang di pasar sekunder Indonesia.

"Peluncuran fitur transaksi Repo ini merupakan bagian dari roadmap pengembangan platform perdagangan Surat Utang milik Indonesia yang diinisiasi dan dikelola oleh BEI," ujar Jeffrey.

Ia menjelaskan, SPPA dirancang untuk menjawab kebutuhan pelaku pasar di Indonesia, dengan berorientasi pada kemudahan, integrasi, efisiensi, serta kenyamanan pengguna jasa.

“Kami bertekad menjadikan SPPA sebagai sentral ekosistem transaksi Surat Utang di pasar sekunder Indonesia yang dapat berperan signifikan dalam peningkatan likuiditas dan efisiensi pasar,” ujar Jeffrey.

Ia melanjutkan, salah satu strategi yang dilakukan yaitu mengupayakan agar SPPA dapat berperan sebagai salah satu bagian dari ekosistem infrastruktur pasar keuangan untuk mendukung pemerintah dalam membangun pasar uang yang modern dalam rangka sinergi pembiayaan ekonomi.

Pada kuartal I-2025, SPPA telah menyediakan layanan transaksi Repo dengan menggunakan underlying Surat Utang.

Sebagai informasi, nilai transaksi yang dicapai itu dibukukan oleh 12 pengguna jasa yang telah memiliki akun transaksi Repo di SPPA dari total 39 pengguna jasa yang sudah memiliki akun transaksi jual beli putus (outright).

Jeffrey mengatakan nilai transaksi itu memiliki potensi yang lebih besar lagi ke depan, mengingat partisipasi yang cukup luas di pasar repo mulai dari bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD), sekuritas, dan lainnya.

“Salah satu prioritas kami saat ini untuk mendorong pencapaian nilai transaksi Repo Surat Utang di SPPA adalah dengan memperluas penggunaan SPPA sebagai platform utama untuk melakukan berbagai macam transaksi terkait Surat Utang di Indonesia,” ujar Jeffrey.

Lebih lanjut, BEI juga berfokus terhadap perluasan secara horizontal dengan terus mendorong semakin banyak pelaku pasar yang dapat menggunakan SPPA.

Kehadiran fitur transaksi Repo Surat Utang yang mumpuni di SPPA, menurutnya, akan menjadikan SPPA sebagai pool of liquidity untuk pasar keuangan Indonesia.

"Selain fitur transaksi yang lengkap dengan menggunakan teknologi terkini, proses pembentukan harga pasar juga dilakukan dengan wajar, teratur, dan efisien," ujar Jeffrey.

SPPA Repo menghadirkan metode perhitungan nilai settlement beragam yang dapat mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar (metoda ICMA dan Bank Indonesia).

Selain itu, mekanisme perdagangan dan pelaporan dirancang dengan menggunakan konsep straight through processing (STP), yang memungkinkan efisiensi proses post trade (pasca) transaksi Repo dalam 1 (satu) sistem yang sama.

Dengan terus berinovasi dan memberikan solusi transaksi yang efektif dan efisien, BEI berharap SPPA dapat menjadi pilihan terbaik bagi para pelaku pasar yang mendambakan proses transaksi Surat Utang dan Repo yang terintegrasi, efektif, dan efisien. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES