Entertainment

Kota Batu Tuan Rumah Jatim Reggae Star Festival

Rabu, 22 November 2017 - 13:45 | 31.85k
Musisi pendukung Konser Amal Jatim Reggae Star Festival 2017. Rabu (22/11/2017). (FOTO: IST/TIMES Indonesia)
Musisi pendukung Konser Amal Jatim Reggae Star Festival 2017. Rabu (22/11/2017). (FOTO: IST/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Kota Batu, Malang, sedang bersiap menggelar Konser Amal Jatim Reggae Star Festival 2017 (JRSF 2017). Ini adalah acara lanjutan menyusul sukses Bali Reggae Star Festival (BRSF) di Sanur, Denpasar.

Agung Ngurah yang sukses menggelar BRSF 2017 menjelaskan,  BRSF tidak hanya menghasilkan tong sampah yang disebar di penjuru Bali dan mendermakan hasil amal untuk pengungsi Gunung Agung, namun BRSF mampu mendorong musik Reggae sebagai mediasi cinta damai, baik tersirat dalam pesan maupun secara hidup keseharian.

Advertisement

"Ya awalnya ini menyambut apa yang saya lihat menjadi keinginan Bastian Cozy dan tentunya banyak orang di Malang, dan tentunya Mas Tony Q Rastafara sebagai pencetus gelaran acara Reggae Star Festival, artinya apa yang menjadi salah satu tujuan BRSF dibuat mulai terlihat, bahwa melalui musik teggae banyak hal positif bisa dibuat, bisa mendorong banyak hal untuk kebaikan dan memantik potensi lokal menjadi potensi nasional," kata Agung, Rabu (21/11/2017).

Selain itu lanjut Agung, Jatim Reggae Star Festival juga menempatkan tuan rumah sebagai pelaku dan sekaligus mendorong terjaganya kearifan lokal.

"Menempatkan potensi daerah berubah menjadi potensi nasional, setidaknya dari segi seni dan kebudayaan termasuk potensi pariwisata," ujarnya

Semetara Ferry HK yang mewakili Bangga Indonesia selaku Promotor JRSF 2017 menjelaskan, Jawa Timur sebagai salah satu daerah yang menjadi barometer musik di Indonesia khususnya musik reggae. Dan kota Batu, Malang, sebagai kota pariwisata akan menjadi paduan yang selaras untuk mendorong bakat dan potensi yang dimiliki muncul kepermukaan, utamanya mereka yang berada dalam wilayah Jawa Timur.

"Musik Reggae ini jelas bisa menjadi mediator untuk hal yang luas, setelah konser amal di Kota Batu, saya sudah berpikir untuk berbuat yang sama didaerah lain di Indonesia, tentunya tidak melenceng dari tujuan awal ya," ujarnya.

Bastian Cozy yang getol bergerilya untuk terwujudnya Jatim Reggae Star Festival mengaku sangat antusias, ia punya keinginan lama untuk menghidupkan lagi malang sebagai kota musik, kota musisi yang asik.

"Kota Malang maupun Batu lanjut, dulunya punya suasana yang sejuk namun penuh kehangatan dalam bermusik ataupun dalam ruang seni dan budaya, di tempat saya besar dan lahir itu sampai hari ini masih punya potensi dan sumber daya yang luar biasa, namun belum terwadahkan dengan baik dan tepat," ucapnya.

Bastian meyakini Jatim Reggae Star Festival akan menjadi wadah untuk musisi Reggae dan ajang konsolidasi musisi lintas Genre di Malang yang memang dimajukan untuk menjadi tuan rumah.

Tony Q Rastafara sebagai pencetus Revolusi kesadaran melalui Musik Reggae mengatakan, JRSF 2017 bukanlah acara namun akan menjadi sebuah peristiwa yang bersejarah, karena dia melihat ini sebagai sebuah gerakan, panggung dan musik bukan lagi menjadi media untuk sekedar hiburan dan hura-hura, namun menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan sosial yang dibungkus dalam karya musik.

"Jawa Timur punya komunitas reggae dan musisi atau band reggae yang sangat banyak, dan selama ini yang terdengar, mereka membawakan karya original, buatan mereka sendiri sesuai dengan lingkungan mereka masing-masing, tapi mereka tidak pernah punya kesempatan untuk muncul dalam  event berskala besar dan layak, satu panggung dengan perwakilan band dari banyak Kota di Jawa Timur dan juga mungkin dengan musisi reggae nasional untuk membuktikan karya-karya mereka," ungkapnya

Tony Q, juga meyakini, kekuatan entitas kedaerahan yang disematkan dalam karya musik reggae yang mereka buat akan semakin menguatkan rasa ke Indonesian dan mendorong rasa persatuan sekaligus ikut merawat kearifan lokal, lingkungan dan kemanusiaan.

"Jatim Reggae Star Festival 2017 menjadi wadah bersama bagi musisi reggae se-Jawa Timur untuk menjejak karya-karya mereka sesuai dengan konsep masing-masing, konsep kedaerahan yang membuat ciri khas reggae Indonesia itu sendiri terlahirkan," ucap Legend Reggae Indonesia ini. 

Jatim Reggae Star Festival 2017 akan diisi 14 performer dari berbagai kota di Jawa Timur dan nasional diantaranya, Tony Q Rastafara, Cozy Republic, Steven Jam, Denny Frust, Geranium Reggae lumajang, Cah Reggae Jember,Tropical Forest Malang, Malang dub foundation, Rainbow Skankin Belitung, dan masih banyak lagi.

Acara ini merupakan event musik reggae terbesar di Jatim khususnya di Kota Batu. JRSF 2017 akan digelar di Stadion Brantas, Kota Batu tanggal l 16 Desember 2017. Selain konser musik akan Ada bazar food and beverage, merchandise, komunitas dan pesta budaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES