Ardi Management Modelling School Aktif Cetak Model Berbakat

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sekolah model masih menjadi pilihan untuk terjun dalam industri fashion secara profesional. Salah satu pilihan sekolah model favorit di Surabaya adalah Ardi Management Modelling School.
Meskipun di tengah pandemi, Ardi Management tetap aktif mengasah bakat para talent mulai dari anak-anak usia lima tahun hingga remaja. Bahkan pekan ini Ardi Management membuka pendaftaran batch kedua usai prosesi graduation atau wisuda angkatan sebelumnya.
Advertisement
Adinda Putri, Trainer Ardi Management mengungkapkan pada bulan Januari-Februari mendatang sudah ada beberapa pendaftar.
"So far, pasti akan banyak yang masuk Januari-Februari ini. Dan kita masih tunggu juga pendaftaran berikutnya dari anak-anak maupun remaja," ucap Adinda di sela sesi photo session di Studio J Prime, Minggu (10/1/2021) petang.
Saat ditemui, memang Adinda nampak sibuk mengarahkan gaya lima orang anak-anak dan empat remaja secara bergantian.
Adinda mengatakan, photo session tersebut merupakan kelas lanjutan setelah latihan catwalk. Ia bercerita ada berbagai pendidikan bagi para siswa. Photo shoot, catwalk, public speaking, dan make up class.
"Nah, tambahan baru adalah acting class," katanya sambil menyebut beberapa alumni Ardi Management sukses merambah profesi sebagai aktris ibukota.
Adinda berharap nantinya Ardi Management semakin berkembang dengan kelas-kelas profesional lain. Kendati pandemi cukup berdampak pada industri fashion dan modelling, namun sekolah modelling tetap diminati.
"Dan so far, sejauh ini sudah banyak yang nanya. Cuma ada beberapa orang yang masih bilang ketakutannya karena masih kondisi pandemi. Kami masih akan menunggu. Kalau keadaan sudah membaik, nggak PSBB, kita juga ingin ngadain graduation di luar," paparnya.
Nama Ardi Management Modelling School cukup terkenal di Surabaya. Karena telah berhasil melahirkan model berbakat. Regenerasi ini terus berlanjut dari tahun ke tahun.
Guna memunculkan model berkualitas, bakat siswa terus diasah. Bahkan bagi yang belum memenuhi syarat graduation, akan memperoleh pendidikan lanjutan. Sebab kemampuan tiap siswa dalam memahami pendidikan model berbeda-beda.
Pihaknya menyadari betul hal tersebut. Sehingga membutuhkan proses untuk mengasah. Siswa bisa memilih kelas lanjutan seperti catwalk atau photo session. Namun yang sering menjadi pilihan adalah kelas catwalk sebagai bekal jam terbang saat mereka tampil.
"Kemarin yang digraduation ada sekitar lima orang. Ada juga beberapa orang yang mungkin kita rasa belum memenuhi syarat. Biasanya lanjut untuk kelas berikutnya pemantapan. Karena pembelajarannya berbeda-beda," jelasnya.
Pada masa pandemi ini, Adinda juga mengungkapkan berbagai kendala. Karena panggung show masih terhenti. Namun ia memiliki rencana menggelar street fashion show. Apalagi model catwalk juga memiliki pedoman baru sesuai penerapan protokol kesehatan. Memakai face shield dan terkadang masker yang senada produk fashion para desainer.
Karena belum terlalu banyak kegiatan, Ardi Management Modelling School memaksimalkan pengembangan kelas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |