Soyuz MS-18 yang Membawa Aktris Yulia Peresild, Mendarat Selamat di Kazakhstan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-18 Rusia, yang membawa kosmonot Oleg Novitsky, aktris Yulia Peresild dan sutradara film Klim Shipenko, mendarat dengan selamat di Kazakhstan, Minggu (17/10/2021).

Lembaga Antariksa milik Rusia, Roscosmos mengatakan, Tim penyelamat telah membantu anggota kru keluar. Aktris dan sutradara film itu tiba di ISS pada 5 Oktober dan menghabiskan 12 hari di orbit. Misi luar angkasa Novitsky dimulai pada 9 April.

Advertisement

Direktur Jenderal Roscosmos, Dmitry Rogozin mengatakan dalam siaran Channel One, bahwa Novitsky, yang menghabiskan lebih banyak waktu di orbit daripada anggota kru lainnya yang kembali, berada dalam kondisi yang dapat diterima.

Aktris Yulia Peresild (kiri), kosmonot Anton Shkaplerov (tengah) dan sutradara Klim Shipenko (kanan) menjelang meluncur menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 5 Oktober 2021 lalu. (FOTO:  Roscosmos via Twitter)

"Dia merasa cukup baik untuk penerbangan luar angkasa yang begitu lama. Kondisinya normal. Dia meminta getah birch dan mendapatkannya," kata Rogozin.

Menurut kepala Roscosmos, Novitsky sudah diperiksa oleh dokter.

"Rehabilitasinya akan lama, dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan 12 hari di luar angkasa," tambahnya.

Soyuz MS-18 dengan kosmonot Rusia Oleg Novitsky, aktris Yulia Peresild dan sutradara film Klim Shipenko dilepas dari ISS pada pukul 4:14 waktu Moskow pada hari Minggu. Modul keturunan menyentuh tanah di Kazakhstan pada pukul 07:35 waktu Moskow.

Yulia Peresild dan Kim Shipenko melakukan syuting film pertama di luar angkasa tentang seorang dokter wanita yang melakukan perjalanan ke pos orbit untuk menyelamatkan nyawa kosmonot.

Yulia Peresild dengan pakaian astronout. (FOTO: instagram yuliaperesild)

Film ini merupakan proyek bersama Roscosmos, Channel One Rusia dan studio Yellow, Black and White. Kosmonot Rusia Anton Shkaplerov, Oleg Novitsky dan Pyotr Dubrov juga memiliki peran dalam film tersebut.

Secara keseluruhan, sekitar 35-40 menit dari waktu pemutaran film harus difilmkan di orbit.

Aktris Yulia Peresild, yang menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), mengatakan dia sedikit kecewa karena harus meninggalkan orbit.

"Saya merasa agak sedih hari ini. Sepertinya 12 hari memang banyak, tapi saya tidak ingin meninggalkan ISS ketika semuanya sudah selesai," katanya dalam siaran Channel One. 

"Jelas, ini adalah pengalaman sekali seumur hidup," ujarnya lagi.

Selama penerbangan dari Kazakhstan ke Rusia, Peresild mencatat bahwa dia merasa baik-baik saja. "Saya tidak mual, kepala saya tidak sakit, saya hanya belum bisa berjalan dengan baik," kata aktris itu lagi.

Peresild juga mengatakan kepada Channel One Russia bahwa para kru film hampir tidak bisa tidur selama 12 hari pembuatan film, karena mereka takut kondisi mereka akan memburuk di hari-hari berikutnya.

"Kami tidak banyak tidur, meskipun dokter melarang kami melakukan hal ini. Intinya kami memiliki rencana yang sangat besar untuk diselesaikan. Kami praktis tidak berhenti, terutama di hari-hari awal," kata aktris itu.

Yulia Peresild menggambarkan penerbangan luar angkasa sebagai petualangan yang luar biasa.

"Tentu saja, saya ingin pulang. Ingin melihat anak-anak saya, tetapi saya hanya memiliki perasaan seperti itu adalah semacam kencan cinta singkat dengan ruang yang menakjubkan ini, yang tidak mungkin untuk difoto. Jelas bahwa kami mengambil gambar, beberapa cuplikan, bagaimanapun masih sangat menantang untuk menyampaikan suasana nyata. Mungkin, kami akan berhasil menyampaikan suasana ini dalam film kami, kami benar-benar ingin melakukannya," kata aktris Rusia, Yulia Peresild.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.