Entertainment

Turning Red, Andalan Baru Disney Segera Rilis

Jumat, 04 Maret 2022 - 07:18 | 122.53k
Turning Red (Foto: Disney Wiki/TIMES Indonesia)
Turning Red (Foto: Disney Wiki/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Industri perfilman berlomba untuk mendapat penggemarnya di tengah sengitnya persaingan bisnis film dunia. Semua industri film terus bersaing memproduksi karya dari semua jenis genre untuk memikat pasar. Membicarakan industri perfilman, salah satu perusahaan yang terkenal di dunia adalah Disney. Didirikan pada tahun 1923 oleh Disney Brothers (Walt Disney dan Roy Oliver Disney), total yang sudah diproduksi mencapai lebih dari 500+ film, terhitung sejak 1937 dengan “Snow White and the Seven Dwarfs“.

Kali ini, Disney kembali menyapa dengan “Turning Red” setelah sebelumnya mereka berhasil meluncurkan “Encanto“ dan “The Ice Age Adventures of Buck Wild” pada akhir 2021. Dijadwalkan rilis pada 11 Maret 2022 di Disney+, awalnya film ini direncanakan rilis di bioskop di seluruh dunia, tetapi gangguan pandemi Covid-19 yang belum usai membuatnya harus mengalami perubahan.

Advertisement

Berdasarkan trailer yang rilis di YouTube, menceritakan tentang Meilin Lee atau yang akrab disapa Mei Lee, seorang anak perempuan berdarah Cina-Kanada yang menjalani hari dengan sesuka hatinya. Namun di satu malam ia bermimpi buruk, dan keesokan harinya secara misterius berubah menjadi panda merah yang besar.

Turning-Red2.jpg

Mei Lee awalnya bingung dan ketakutan dengan apa yang terjadi padanya, dan akhirnya Ming, sang ibu, menceritakan bahwa leluhurnya memiliki hubungan magis dengan panda merah. Ia bisa kembali ke wujud awalnya jika berhasil mengontrol emosi. Sejak sata itu, hari-hari yang dijalani Mei Lee mengalami perubahan di luar dugaan.

Karena ceritanya yang unik, sang penulis Domee Shi, mengungkapkan bahwa film tersebut merupakan inspirasi dari kehidupan nyata dirinya dengan sang ibu. Film "Turning Red" ini juga menceritakan bagaimana para remaja lambat laun tumbuh dewasa, dan menghadapi berbagai masalah serta tekanan dari berbagai pihak. Selain itu, dengan tema fantasi yang digabungkan dengan unsur modern saat ini membuatnya menjadi relate dengan keadaan sekarang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES