Jazz Gunung Bromo Disebut Event Musik Jazz Etnik Berskala Internasional

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jazz Gunung Bromo 2022 yang digelar di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim, disebut-sebut sebagai salah satu event musik jazz etnik internasional.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI, Rizki Handayani, dalam sambutannya di pembukaan Jazz Gunung Bromo, Jumat (22/7/2022).
Advertisement
Kata dia, Jazz Gunung Bromo ini bukan lagi menjadi festival biasa. Melainkan salah satu event yang bertaraf internasional. Event bergengsi ini dihadiri oleh berbagai kalangan.
Bahkan para panitia yang terlibat dalam pelaksanaan event ini, hampir 70 persen dari kalangan muda-mudi. Event seperti ini perlu dikembangkan agar dapat melahirkan generasi berbakat yang dapat menciptakan event besar serupa.
Ratusan penonton Jamaah Al-Jaziiyah sedang menikmati alunan lagu jazz. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
"Ini perlu dikembangkan, kalau sekarang mampu menampung 2 ribu penonton. Selanjutnya harus lebih," ungkapnya disaksikan ratusan Jamaah Al-Jazziyah.
Sementara itu, salah satu pendiri Jazz Gunung, Sigit Pramono menambahkan, Jazz Gunung Bromo yang digelar tahun ini telah berusia 14 tahun. Tahun depan, event bergengsi ini akan melakukan ulang tahun yang ke-15.
Meski sempat diterpa pandemi dan digoncang dengan berbagai kondisi, Jazz Gunung Bromo tak pernah absen menghibur para Jamaah Al-Jazziyah. Tahun 2020 yang menjadi awal pandemi, event ini tetap digelar secara virtual.
Seorang penonton sedang mengabadikan momen terindahnya di event Jazz Gunung Bromo. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Tahun 2021 pun event ini juga tetap digelar dengan pembatasan sesuai izin dari pemerintah. "Yang pasti Jazz Gunung Bromo tidak pernah absen menghibur," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, tak disangka Jazz Gunung Bromo ini menjadi pelopor lahirnya jazz gunung lainnya di berbagai tempat. "Sampai sekarang ada jazz gunung yang juga digelar di tempat berbeda," kata dia.
Hal senada juga disampaikan pendiri Jazz Gunung Bromo lainnya, Butet Kartaredjasa. Butet mengatakan, adanya event Jazz Gunung Bromo ini patut disyukuri. Namun syukuran itu bukan adanya sebuah kesombongan atau apapun. "Melainkan untuk syukuran atas peradaban kita semua," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |