Entertainment

Mata Hati, Band Beranggotakan Penyandang Disabilitas

Rabu, 24 Agustus 2022 - 01:54 | 50.01k
Penampilan band Mata Hati dalam acara Open House Wisma Jerman(Foto: Ibrahim Asmorodina/TIMES Indonesia)
Penampilan band Mata Hati dalam acara Open House Wisma Jerman(Foto: Ibrahim Asmorodina/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYABand Mata Hati merupakan “produk” dari Komunitas Mata Hati yang berdomisili di Surabaya. Pada Juni 2000 Komunitas Mata Hati resmi menasbihkan eksistensinya dari 3 pendirinya yaitu Bagus, Alm. Handi Wicaksono, dan Fitri.

Berawal dari 3 orang tersebut hingga Danny Heru, David, Bayu, Anggie Dwi berturut-turut bergabung sampai September 2002. Berformat grup band, KMH berpartisipasi dalam berbagai kesempatan di RRI Surabaya, Kadinda Jatim, JTV, TVRI Surabaya.

Dalam penampilannya di Wisma Jerman Minggu lalu (21/8/2022) band yang beranggotakan Danny Heru, Prana, dan Aswar ini menghibur pengunjung Wisma Jerman dengan membawakan lagu band HIVI! Hingga mengiringi lagu berbahasa Jerman bertajuk Mein Lieb.

Perasaan senang diutarakan oleh Prana karena ini merupakan kali kedua bisa berinteraksi dan bekerja sama dengan Wisma Jerman dan semua merasakan atmosfer yang asik, seru, dan sekaligus ajang bagi mereka untuk merambah koneksi yang lebih luas.

Kepada TIMES Indonesia Danny Heru menjelaskan pihaknya lebih ke arah LSM daripada band musik. "Karena itulah nama kita Komunitas Mata Hati,” ucapnya.

Mata-Hati-Band-a.jpgWawancara Times Indonesia bersama band Mata Hati (Foto: Ibrahim Asmorodina/Times Indonesia)

Pada awal 2007 tercetus ide untuk membeli printer braille yang membuat masyarakat tua-muda, disabilitas-normal, talenta, dan semua lapisan menunjukan kebulatan tekad untuk bermanfaat kepada yang lain.

Gitaris band yang juga ketua komunitas mata hati ini mengatakan bahwa awalnya bermain musik hanya untuk memberdayakan teman-teman disabilitas khusunya tuna netra untuk mewujudkan inklusi masyarakat agar menghasilkan sesuatu.

Dalam penampilan mereka di Wisma Jerman band Mata Hati merasakan sesuatu yang berbeda karena mereka bisa mengeksplorasi budaya dan musik baru dari budaya Jerman, yang sebelumnya mereka hanya tahu band Jerman, Scorpions. Namun melalui acara ini mereka lebih membuka cakrawala mereka mengenai belantika musik.

Asik! Menyenangkan! Unik!. Itulah tiga kata yang bisa dideskripsikan oleh band yang anggotanya semua merupakan “Arek-Arek Suroboyo“ ini mengenai acara Open House yang tahun ini diadakan secara tatap muka di Wisma Jerman yang bertempat di Jl. Taman AIS Nasution No.15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES