Entertainment

Spoiler Avatar: The Way of Water, Pembalasan Dendam Neytiri dan Payakan

Senin, 19 Desember 2022 - 09:47 | 387.35k
Pengunjung berdiri di depan poster Avatar: The Way of Water. (Foto: Khodijah Siti/TIMES Indonesia)
Pengunjung berdiri di depan poster Avatar: The Way of Water. (Foto: Khodijah Siti/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi anda yang sudah menantikan penanyangan Avatar: The Way of Water pasti dag dig dug memikirkan keseruan apa yang akan ditawarkan James Cameron sang sutradara film tersebut kali ini. Namun jangan takut, kami akan merangkumkan kisah film apik ini untuk anda. 

Avatar: The Way of Water yang kini bertengger dalam urutan 10 film Box Office terlaris tahun ini bermula dengan pengenalan karakter baru yakni anak Jake Sully dan Neytiri yang bernama Neteyam. Anak mereka juga memiliki teman manusia bernama Spider yang merupakan putra dari Kolonel Quaritch.

Advertisement

Diperkenalkan pula adik-adik Neteyam yang bernama Lo'ak dan Tuk, serta anak angkat Jake, Kiri putri dari Augustine, ilmuwan yang meningggal di Avatar 1 saat menjadi Avatar. Hingga beberapa tahun kemudian, bangsa Sky People atau penduduk bumi datang kembali ke planet Pandora.

Kemudian layar menunjukkan seorang avatar yang rupanya merupakan pembangkitan dari ingatan Kolonel Quaritch beserta beberapa anggota pasukan AL yang sudah meninggal.  Avatar yang baru lahir tersebut di doktrin untuk menangkap Jake Sully yang dianggap sebagai pembelot bangsa Sky People.

Jake yang kini menjadi kepala suku klan Omaticaya pun juga melakukan pembajakan dan penyerangan pada armada penunjang milik Sky People. Quaritch bersama avatar lainnya melacak keberadaan Jake dan menemukan anak-anak Jake beserta Spider di dalam hutan dan menangkapnya sebagai sandera.

Mengetahui hal ini Jake dan Neytiri datang menyelamatkan mereka. Namun sayang Spider tertangkap dan dibawa kemarkas Sky People untuk dijadikan tahanan. Disana Spider disiksa dan dimintai keterangan namun dia tetap bungkam.

Avatar-The-Way-of-Water-c.jpgPayakan, salah satu tulkun atau paus yang menjadi karakter pendukung dalam Avatar: The Way of Water. (Foto: Khodijah Siti/TIMES Indonesia)

Mengetahui berbahayanya situasi yang mereka hadapi, Jake memtuskan memboyong keluarganya dan bersembunyi ke suku Metkayina yang tinggal di pesisir laut. Hal ini digunakan untuk menyelamatkan keluarga beserta suku Omaticaya yang pernah dipimpinnya. 

Jake dan keluarga yang baru sampai di suku Metkayina mempelajari semua hal-hal dan keahlian menjinakkan binatang-binatang laut sebagai tunggangan. Mereka juga diperkenalkan dengan tulkun atau paus yang menjadi binatang jinak yang mampu berkomunikasi dengan suku Metkayina melalui bahasa isyarat.

Di sini, anaka-anak Jake menemukan teman baru yakni putra-putri kepala suku Metkayina. Meskipun mereka pada awalnya dibully karena bentuk dan warna tubuh mereka yang berbeda namun pada akhirnya mereka semua berteman.

Sebagai anak-anak, mereka mempelajari semua keahlian laut lebih cepat daripada orang tua mereka. Bahkan Kiri terlihat mampu beradaptaasi dan bernafas di dalam laut serta mengendalikan binatang laut, kemampuan yang bahkan tidak dimiliki semua kaum Metkayina. 

Bahkan Lo'ak, anak kedua dari Jake berteman dengan tulkun atau paus bernama Payakan. Payakan berbagi kisah dengan Lo'ak dan mereka berdua pun menjadi teman yang tak dapat dipisahkan.

Di tempat lain Quaritch tak berhenti mencari Jake dan keluarganya. Dia menjadikan Spider sebagai penerjemah bahasa Na'vi dari setiap suku yang dikunjunginya dalam rangka mencari keberadaan Jake dan keluarganya. Quaritch juga mempelajari budaya Na'vi sampai akhirnya dia dan temannya berhasil menunggangi ikran. 

Mereka menggunakan bantuan para pemburu paus untuk menyusuri setiap suku dan membakar seluruh desa yang mereka kunjungi. Namun tetap saja keberadaan Jake dan keluarga tak bisa ditemukan. 

Hingga akhirnya mereka menggunakan keahlian para pemburu untuk menemukan Jake dengan cara memburu paus dan meninggalkan tanda kekejaman Quaritch. Mereka membunuh salah satu paus yang dianggap sebagai teman suku tersebut. 

Suku Metkayina bersedih dan berniat membalas kekejaman para pemburu tersebut, namun Jake berhasil meyakinkan mereka dan akan membantu mereka menonaktifkan detektor yang dipasang pada paus untuk menandai mereka. 

Lo'ak berlari mencari Payakan untuk memberi tahu agar dirinya berhati-hati. Namun terlambat, para pemburu sudah menandai Payakan. Para anak-anak memberitahukan keadaan tersebut kepada Jake melalui alat komunikasi yang terpasang di leher mereka. 

Payakan berhasil diselamatkan namun anak-anak malah tertangkap Quaritch dan para pemburu. Mereka dijadikan sandera untuk memancing Jake keluar dari persembunyiannya.

Jake dan suku Metkayina pergi menyelamatkan para anak-anak. Namun rupanya Quaritch menghendki nyawa Jake untuk ditukar dengan anak-anak. Disinilah pertarungan antara Jake dan Quaritch dimulai. Jake dan keluarganyapun sempat tersudut. 

Payakan pun ambil bagian dengan meloncat ke atas kapal dan membantu keluarga Jake dengan menghancurkan geladak kapal dan para pemburu. 

Payakan juga menggunakan kejeniusannya untuk menghukum para pemburu dan membalaskan dendamnya. 

Namun sayang, saat menyelamatkan adik-adiknya Neteyam tertembak dan mati. Neytiri yang sedih melihat kematian anaknya dan mengetahui beberapa anaknya masih ditahan Quaritch seperti makhluk tanpa jiwa.

Ibu yang dikenal penuh dengan kasih sayang ini berubah menjadi mesin pembunuh. Dia mengamuk membabi buta membunuh siapapun yang menghalanginya menyelamatkan anaknya.

Bahkan Spider pun yang merupakan sahabat ank-anaknya namun merupakan anak Quaritch menjadi tameng dan sandera serta alat pertukaran dengan anaknya yang disandera Quaritch. Quaritch yang masih memiliki sisi sentimentil akhirnya melepaskan anak-anak saat melihat Neytiri mengayunkan pisau ke leher Spider. 

Anak-anakpun terbebas. Jake meneruskan perkelahian yang sengit dengan Quaritch. Saat itulah kapal mulai terbalik. Neytiri dan Tuk pun terjebak di dalam kapal. Jake dan Quaritch terus berkelahi dan Quaritch berhasil dikalahkan. Quaritch tenggelam tak sadarkan diri dan jatuh ke dasar laut.

Disinilah kemampuan Kiri mengendalikan binatang laut digunakan. Saat lampu kapal padam Kiri menggunakan ubur-ubur bersinar dan mengirim mereka untuk menemukan Neytiri dan Tuk. Ubur-ubur tersebut juga membantu Lo'ak dan Jake keluar dari Kapal.

Sementara itu, Spider yang menemukan avatar Quaritch tak tega meninggalnya mati begitu saja. Dia menyelamatkan ayahnya dan membawanya ketepian. Dibantu oleh ikran Quaritch melarikan diri dan sesaat sebelum pergi dia memanggil Spider sebagai anak dan mengajaknya pulang.

Namun Spider memilih tinggal bersama keluarga Jake dan tak mengindahkan panggilan ayahnya. Film di akhiri dengan dikuburnya Neteyam serta diterimanya Jake dan keluarga sebagai anggota suku Metkayina. Mereka pun memulai kehidupan baru sebagai suku pesisir.

Nah, cukup panjang bukan sinopsisnya? Film Avatar: The Way of Water memang berdurasi selama 3 jam. Jadi anda memang harus benar-benar meluangkan waktu untuk menikmati film ini. Tapi waktu 3 jam akan terasa sangat cepat terutama dengan adanya alur cerita dan setting latar yang tidak monoton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES