Tulah 6/13, Film Horor Perdana HERS Production yang Seram dan Menghebohkan

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Film horor di Indonesia sejak jaman dahulu hingga sekarang memang memiliki “fans” yang loyal.
Ini terlihat dari animo penonton terhadap penayangan film berdasar kisah nyata atau bahkan mitos yang dipercayai masyarakat hingga kini.
Advertisement
Bagi yang mengenal film Si Manis Jembatang Ancol, atau Hantu Jeruk Purut atau film lainnya adalah film horor yang hadir pada sekitar tahun 1990-an dan hingga kini masih terus diminati.
Dan teruntuk penikmat horror di jaman sekarang, film “KKN di Desa Penari” adalah contoh film horor yang luar biasa karena bisa menyentuh angka penonton hingga 9 jutaan.
Ini terbukti bahwa kebanyakan penikmat film saat ini senang juga dengan tontonan yang mengandung adrenalin sehingga membuat tegang dan bayangan ketakutan diri memuncak.
Heera SKV, salah seorang producer film Tulah 6/13 (Foto : Dokumen pribadi)
Entah apa yang memotivasi para penonton sehingga terbius dengan tontonan yang memunculkan bulu kuduk berdiri. Tetapi realitasnya adalah bahwa masyarakat masih menyenangi tontonan yang membuat mereka “ketakutan”.
Hal ini juga yang menjadi dorongan dari HERS Production akan project film perdana terbaru mereka, Tulah 6/13 yang akan segera launching di bulan Maret 2023.
Genre horror memang masih jadi “tarikan” tersendiri bagi penonton terutama pada segmen penonton milenial dan generasi Z.
Mereka rela mengeluarkan kocek bersama teman-temannya untuk menonton tayangan menakutkan ini, bahkan saat pembatasan di jaman pandemic, menonton bersama jadi hal menyenangkan.
Dan inilah yang menjadi “dorongan” HERS Production mengeluarkan produk film perdana hybrid teen horror-thriller berjudul Tulah 6/13 dengan para pemain bintang film yakni Erika Carlina, Carissa Perusset, Thomi Baraqbah dan Omara Esteghlal.
Selain itu, film ini pun disutradarai oleh Chisca Doppert sutradara wanita specialist horror movie , diharapkan film ini bisa memberi warna baru di tengah hegemoni film horror di industri film tanah air.
HERS Production yang dimotori oleh 4 orang producer ini yakni Fadi Iskandar, Heera SKV, Rahul Mulani, Neivy Vilany berharap berawal dari project perdana film ini bisa terus produktif seperti para “senior” rumah produksi di Indonesia.
“Kita melihat memang animo penonton itu terhadap film horror memang kuat banget apalagi setelah pandemic itu menggeliat banget animonya, kayaknya orang-orang tuh senang banget nontonnya” ujar Heera SKV, salah seorang produser film Tulah 6/13, Sabtu (11/02/2023).
Producer film Tulah 6/13 bersama vocalis pengisi OST Tulah 6/13 . (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)
“Nah, itu juga yang menjadi salah satunya alasan kita, mau juga mencoba diperuntungan di film horror,” tutur Heera.
Ia pun mengungkapkan bahwa film yang diproduksi HERS Production itu berbeda film horornya dengan film horor yang ada selama ini.
Wanita cantik ini menjelaskan bahwa film Tulah 6/13 lebih ke psyco thriller horror, bukan film dengan adanya sesosok hantu tapi lebih ke psycho thriller dan jatuhnya lebih ke genre horor.
Heera pun menerangkan bahwa dengan project film perdana horror thriller yang mereka buat bisa mendapat penilaian baik juga di ajang Switzerland Internasional Film Festival.
Heera berharap apabila di negara luar yang telah maju perfilmannya, Tulah 6/13 bisa mendapatkan penilaian baik, semoga film ini di negara sendiri bakal mendapat animo luar biasa dari masyarakat pecinta horror.
Dan project pertama film yang baik ini tak terlepas juga dari kompetensi Rahul Mulani yang lulusan sinematografi dari Chicago, Amerika Serikat, dan Fadi Iskandar yang sudah malang melintang di dunia hiburan Indonesia serta Heera SKV yang memiliki background bisnis kuat menjadi sebuah kolaborasi luar biasa.
Apalagi menurut Heera, dengan terlibatnya orang yang memiliki follower banyak di sosial media, menjadi penunjang promosi terhadap project film horor Tulah 6/13 ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |