Entertainment

Model Kontes Kecantikan Adinda Putri Pilih Fokus Tekuni Dunia Broadcasting dan Jurnalistik

Jumat, 28 Juli 2023 - 06:47 | 305.70k
Adinda Putri tampil menawan saat menghadapi kilatan kamera. (Foto: Dok. Adinda Putri)
Adinda Putri tampil menawan saat menghadapi kilatan kamera. (Foto: Dok. Adinda Putri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Muda, cerdas dan berbakat. Karakter itu menggambarkan sosok Adinda Putri. Ia mampu menekuni lintas profesi sekaligus. Reporter, presenter, model dan bintang iklan. Bahkan ia sempat terjun dalam dunia akting. 

Belakangan, nama Adinda Putri makin naik daun. Ia mendapat sejumlah tawaran iklan dari perusahaan ternama. Endorse sebagai influencer di Instagram turut mengalir deras.

Advertisement

Namun, Adinda mengaku sebenarnya lebih fokus pada dunia jurnalistik dan broadcasting sebagai presenter sekaligus reporter. Padahal, sejumlah panggung kontes kecantikan atau pageant kelas nasional hingga internasional telah ia rasakan. 

Mulai menjadi Finalis Miss Indonesia 2015, model Asian Fashion Week membawakan busana rancangan desainer mancanegara sampai mengikuti ajang Miss Earth Indonesia. Itu belum termasuk ajang regional seperti Duta Kampus Universitas Airlangga (Unair) dan Miss Internet. 

"Tapi, sebenarnya prioritasku adalah reporter dan presenter," kata Adinda yang wajahnya kerap menghiasi layar kaca ini saat ditemui di Surabaya, Kamis (27/7/2023). 

Adinda Putri memilih menekuni profesi jurnalistik bukan tanpa alasan. Ia senang belajar dan bertemu orang baru. Banyak hal dan informasi bisa digali. 

Mengaku jatuh hati pada jurnalistik sejak masa seragam putih abu-abu, Adinda tak mau setengah hati saat mendapat kesempatan tersebut. Pada tahun 2017, ia mendapat tawaran sebagai presenter dari stasiun televisi milik pemerintah. Gayung bersambut, Adinda langsung setuju. 

"Karena aku suka dunia jurnalistik sejak SMA," ujar pengidola Najwa Shihab ini. 

Sejak saat itu, Adinda mulai membagi waktu antara modelling dan presenter. Bahkan kemudian, ia juga terjun sebagai reporter lapangan. Menjalankan tugas sewaktu-waktu dari satu kota ke kota lain. 

Meskipun getol mewujudkan impian, Adinda masih memiliki energi untuk bidang lain. Ia mengisi coaching model di Ardi Management Modelling School Surabaya setiap akhir pekan. 

Sedangkan untuk hari-hari aktif, paras Adinda menyegarkan tayangan berita "Jawa Timur Hari Ini" di TVRI. 

Menjadi presenter dan reporter jelas berbeda dengan dunia model. Demikian Adinda mengungkapkan pengalamannya. Namun, sama-sama mengutamakan penampilan. Harus eye catching, rapi dan bersih. Intinya, sedap dipandang mata di samping memiliki kecerdasan. 

Bedanya, presenter harus memahami segala topik secara tepat. Begitu pula menantang kemampuan riset karena narasumber tak selalu sama. 

Sementara sebagai reporter lapangan, ia harus siap ditugaskan kapan saja dalam keadaan apapun. Misal saat liputan KTT Asean beberapa waktu lalu di Pulau Dewata, Bali. 

Adinda mengatakan, kecerdasan presenter merupakan kunci utama kesuksesan sebuah acara. Kecerdasan reporter adalah kunci akurasi sebuah berita. Adinda memahami betul hal itu, maka ia tak pernah berhenti mengasah ilmu. 

Perempuan kelahiran Surabaya, 19 November 1996 ini banyak belajar teknik presenter dan reportase secara otodidak. Ia juga melatih diri dengan para seniornya. Seperti public speaking skills, wawasan dan latihan kepercayaan diri. 

Jebolan D3 Bahasa Inggris Universitas Airlangga dan S1 Sastra Inggris Unitomo ini berpengalaman mewawancarai banyak tokoh nasional dan kepala daerah maupun pejabat penting. Namun, Adinda masih memiliki keinginan besar untuk bertemu langsung dan mewawancarai Presiden Jokowi. Sebuah kebanggaan bagi seorang presenter ataupun jurnalis bisa melakukan dialog langsung dengan pimpinan tertinggi sebuah negara. 

Sebab bagi Adinda, jurnalistik adalah dunianya. Dunia penuh tantangan dan butuh terus mengasah kepekaan. 

Tantangan di lapangan itu berhasil ia taklukkan. Karena pengalaman itulah, Adinda memiliki optimisme tinggi yang ingin ia sebarkan kepada para perempuan di Indonesia. Bahwa perempuan harus berdaya, memanfaatkan peluang yang ada. Menggali potensi diri. 

Ia juga ingin agar generasi muda memperkuat mental di era ini. Survive di tengah pergaulan dan gempuran media sosial. 

"Pintar memilah pergaulan. Lakukan banyak hal positif," ujar Adinda Putri yang juga penghobi olahraga ekstrem seperti naik gunung, boxing dan mua thay ini.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES