7 Lagu yang Didedikasikan untuk Perjuangan Palestina, Awas Baper!

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak cara yang dilakukan dunia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina di tengah gempuran pasukan Israel. Selain dengan memboikot produk Israel dan negara penyokongnya, memberikan bantuan makanan, kesehatan dan sebagainya.
Termasuk menyuarakan perjuangan Palestina di berbagai media menggunakan video maupun foto dengan alunan lagu. Beberapa judul lagu memang sengaja dibuat untuk membangkitkan semangat warga Palestina.
Advertisement
Berikut lagu yang sering diputar di medsos untuk mendukung Palestina
Atuna Tufuli
Lagu ini sangat populer dan kerap digunakan menjadi backsound untuk video maupun foto korban di Palestina. Meski banyak versi, namun versi dengan suara anak-anak yang paling bikin baper.
Atuna Tufuli menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina akibat serangan Irael. Namun faktanya lagu ini berasal dari Lebanon dan dinyanyikan oleh Remi Bandali.
Kutipan lirik lagu Atuna Tufuli yang paling menyentuh adalah 'Samana 'Am Tehlam 'Am Tes'al El-Ayam
Wein Esh-Shames El-Helwe W-Rfouf El-Hamam. Ya 'Alam Ardhi Mahroo'a. Ardhi Huriyyeh Masroo'a. Yang artinya 'Wahai semesta, tanah kami telah dihancurkan. Tanah kami telah direnggut kebebasannya. Tanahku Kecil, seperti aku yang mungil. Berikan kedamaian, berikan kami masa kecil kami'.
We Will Not Go Down
We Will Not Go Down atau Song For gaza ini diciptakan oleh Michael Heart. Musisi asal Amerika yang bernama asli Annas Allaf ini sengaja membuat lagu ini untuk mendukung Palestina.
Ia menciptakan lagu ini atas perasaan simpatinya terhadap konflik Israel Palestina di jalur gaza pada akhir 2008 hingga Januari 2009.
Diketahui, Michael Heart adalah musisi yang pernah bekerjasama dengan Will Smith, Phil Collins, David Foster dan lainnya. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Bryan Adams dan Shania Twain.
Selain Will Not Go Down, Heart juga kerap menciptakan lagu tentang hak asasi manusia, seperti Freedom (tentang Arab Spring) dan What About Us (untuk Syiria). Meski demikian, Michael Heart menegaskan lagu yang diciptakannya sebagai sisi kemanusiaan, tidak ada hubungannya dengan agama.
Palestine Will Be Free
Sebagai musisi muslim Maher Zain menggunakan lagu sebagai bentuk dukungan untuk Palestina. Ia menciptakan lagu berjudul Palestine Will be Free.
Lagu ini merupakan pengharapan yang ada pada seriap rakyat Palestina, bahwa suatu hari nanti palestina akan merdeka dan berjaya.
Lirik lagu yang paling menyentuk adalah impian untuk tidur nyenyak atau berjalan-jalan dengan tenang tanpa adanya mortir atau peluru.
Long Live Palestine
Kareem Dennis atau Lowkey merupakan musisi keturunan Inggris Irak ini juga nggak tinggal diam melihat perang yang terjadi di Palestina. ia menyuarakan dukungan lewat lagu Long Live Palestine.
Pada lagu itu ia membakar semangat pejuang Palestina sekaligus mengajak warga dunia untuk mengutuk perang yang terjadi.
Selain musisi, Lowkey juga dikenal sebagai aktivis politik yang kerap mmenyuarakan kemerdekaan Palestina.
Forever Palestine
Lagu Forever Palestine ditulis dan dinyanyikan oleh Sami Yusuf. Lagu yang mengharukan ini menggambarkan kisah nyata yang terjadi di Palestina saat perang berkecamuk. Di mana seorang pemuda yang pamit kepada ibunya untuk berperang.
"Mother don't cry for me I am heading off to war/God almighty is my armour and sword/Palestine, Forever Palestine" merupakan kutipan lirik lagu Forever Palestine.
Meski dengan senjata seadanya seperti ketapel dan batu mereka tetap gigih berjuang.
Children of War
Musisi asal Inggris Abdullah Rolle juga nggak tinggal diam. Ia turut membela Palestina lewat lagu berjudul Children of War.
Lagu ini ia ditulisnya setelah melihat anak-anak Palestina korban perang. Lirik lagu ini sangat menyayat hati pendengarnya.
"There's not a mother in this world who would watch her child/ Cry in the street stand and watch her weep/ There's not a mother in this world who wouldn't give Up/ Her own life for the life of her child."
Yang dapat diartikan apa salah korban-korban ini dan mengapa mereka harus melepas nyawa sekaligus masa depannya. Kepedihan ibu yang pastinya tak pernah berharap melihat buah hatinya meninggal.
We Shall Overcome
Rogers Waters salah satu anggota Pink Floyd yang peduli dengan isu politik. Karya musiknya sarat dengan isu perang dan ketidakadilan.
Termasuk kemudian menyuarakan kepedihannya melihat Palestina. Waters menciptakan lagu We Shall Overcome yang didedikasikan untuk rakyat Palestina.
Liriknya menyampaikan pesan ke penjuru dunia bahwa peperangan ini harus dihentikan. Roger juga berharap bahwa kelak permusuhan ini akan berbuah indah, di mana kedua kubu berjalan berdampingan dan menerobos tembok pemisah.
Itulah lagu yang mendukung perdamaian di dunia, khususnya Palestina. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |