Entertainment

Kisah Cak Ukil, Komedian Sukses dari Kalangan Santri Jombang

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:20 | 172.24k
Cak Ukil atau Moh. Shuluhil Amin Komedian Asal Kabupaten Jombang. (FOTO: Dok. Cak Ukil For TIMES Indonesia)
Cak Ukil atau Moh. Shuluhil Amin Komedian Asal Kabupaten Jombang. (FOTO: Dok. Cak Ukil For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Di balik tawa yang menggelitik dan lawakan yang menghibur, terdapat perjalanan hidup yang penuh dengan lika-liku dan tantangan. Itulah yang dialami oleh Cak Ukil, seorang komedian sukses yang berasal dari Kabupaten Jombang. 

Kisah inspiratifnya menjadi bukti bahwa bakat dan kegigihan dapat membawa seseorang meraih kesuksesan, meskipun dari latar belakang sebagai seorang Santri.

Advertisement

Cak Ukil merintis karir dari Youtube ‘Nano Bukan Permen’ bersama komedian senior asal Nganjuk yakni Cak Silo. Keduanya sangat nyetel dengan gaya dan ciri khasnya. Penampilan keduanya dengan cepat memikat pemirsa.

Perpaduan lawakan yang menggelitik membuat Cak Ukil dan Cak Silo dilirik oleh Bayu Skak untuk memerankan tokoh 'Nano' dalam film Loka Drama Lara Ati sebuah film dengan bahasa daerah yang tayang di TV Swasta Nasional dan Rujak Cingur Lek Har di Youtube Bayu Skak.

Cak Ukil, atau nama aslinya Moh. Shuluhil Amin, lahir dan besar di Jombang tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno. Berasal dari keluarga yang memiliki kecintaan pada seni dan hiburan, Cak Ukil memiliki minat yang besar terhadap dunia komedi sejak usia muda.

“Sejak kecil suka seni, dari simbah. Awalnya, saya buka di komedi tapi lebih ke teater. Saat masih kuliah di STKIP PGRI Jombang dulu,” kata Cak Ukil kepada TIMES Indonesia, Jumat (29/3/2024).

Diketahui, semasa sekolah SLTA, Cak Ukil merupakan santri kalong yang menimba ilmu di Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah-Syafi’iyah Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Ia tidak hanya mengasah pengetahuannya tentang agama, tetapi juga menemukan panggilan seninya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di lingkup pesantren, Cak Ukil memutuskan untuk mengejar mimpi menjadi seorang komedian profesional. Meskipun dihadapkan pada banyak rintangan dan tantangan, termasuk pandangan masyarakat terhadap profesi komedian, Cak Ukil tidak pernah menyerah.

Cak-Ukil-2.jpgCak Ukil bersama Cak Lontong dalam sebuah acara. (FOTO: Dok. Cak Ukil For TIMES Indonesia)

Meski sudah menjadi komedian ternama, Cak Ukil tak pernah meninggalkan profesinya sebagai Guru di salah satu sekolah di Pondok Pesantren Tebuireng.

“Bagi saya Guru itu amanah sampai kapan pun saya akan tetap mengajar. Waktu shooting di loka drama lara ati, alhamdulillah Mas Bayu memaklumi pekerjaan saya dan mencarikan waktu dikala saya tidak mengajar,” papar pria kelahiran Jombang, 31 Januari 1986 itu.

Dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk menghadapi risiko, Cak Ukil akhirnya mencapai kesuksesan dalam dunia komedi. Penampilannya yang kocak dan cerdas membuatnya mendapatkan tempat di hati masyarakat luas. Kini, Cak Ukil tidak hanya dikenal di Jombang, tetapi juga di berbagai kota di Indonesia sebagai salah satu komedian.

“Menurut saya, setiap usaha yang kita tekuni pasti akan membuahkan hasil. Sempat ada yang meragukan, namun istri terus suport dan mendukung. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan jalan kepada saya di dunia komedian,” ujar bapak 2 anak ini.

Kisah sukses Cak Ukil, bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda dari Jombang dan sekitarnya. Perjalanannya yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan mengajarkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi itu dapat menjadi kenyataan, bahkan di tengah berbagai kendala dan hambatan.

“Saya berharap muncul bakat-bakat komedian lain yang lahir dari Jombang. Pekerjaan seperti ini pasti ada masanya, maka regenerasi itu perlu dan penting,” ucap pegiat Teater Ringin Contong tersebut.

Cak Ukil, sang komedian sukses dari Jombang, adalah bukti hidup bahwa kegigihan dan bakat dapat membawa seseorang meraih puncak kesuksesan. Kisah inspiratifnya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dorongan semangat untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian.

“Kesusksesan ada di tangan kita sendiri. Lakukan dan tekuni apa yang kita gemari saat ini. Semua pasti akan membuahkan hasil,” terang Cak Ukil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES