Entertainment

Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024, Hadirkan Ratusan Musisi Internasional dan Lokal

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:42 | 60.30k
Konferensi pers jelang gelaran Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024 di 2 dan 3 Agustus mendatang. (Foto: Susi/TI)
Konferensi pers jelang gelaran Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024 di 2 dan 3 Agustus mendatang. (Foto: Susi/TI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Telah menjadi event tahunan, Ubud Village Jazz Festival (UVJF) ke-11 akan digelar di STHALA Ubud Porfolio Hotel pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2024 mendatang.

"Kami dengan senang hati menyampaikan bahwa STHALA telah menjadi sponsor utama UVJF 2024 karenanya dengan bangga kami umumkan bahwa nama festival tahun ini sekarang resmi menjadi Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024," cetus Lasta Arimbawa, sebagai GM Sthala dalam konferensi pers yang digelar bersama sejumlah media, Kamis (25/7/2024).

Advertisement

Berawali dengan konser jazz kecil dan sesi jam session sebagai bagian dari kolaborasi antara Yuri Mahatma dan Anom Darsana, Co Founder Ubud Village Jazz Festival, yang kompak berkomitmen untuk membuat Festival Jazz Internasional.

Sejak saat itu, Ubud Village Jazz Festival telah berkembang dan terselenggara 11 tahun berturut-turut sejak festival pertamanya yang diadakan pada tahun 2013 dan sempat sekali vakum karena pandemi Covid.

Anom Darsana menjelaskan salah satu alasan mereka memulai Ubud Village Jazz Festival adalah karena kegelisahan para insan kreatif untuk menciptakan festival berkualitas, berstandar internasional, dan disegani yang 100% didukung dan dijalankan oleh para jenius lokal Bali yang juga mengedepankan kesadaran edukatif, inspiratif, dan tingkat apresiasi kepada para penonton kami.

"Festival kami bukankah melulu bisnis. Karena bagi kami, komitmen dalam hal kualitas selalu menjadi yang utama,” kata Anom.

Jazz memang kompleks dan canggih, tetapi tetap saja itu adalah musik. Bukan matematika atau ilmu roket sains. "Ia tetap harus menjaga hubungan emosional dengan para pendengarnya," imbuh Anom.

Ubud Village Jazz Festival adalah platform untuk mengekspresikan komitmen kuat mereka terhadap ide dan konsep yang menjadikan Ubud Village Jazz Festival berbeda dan unik.

Yuri Mahatma mengatakan bahwa salah satu keunikannya adalah Ubud Village Jazz Festival sejak awal berdiri sebagai satu-satunya festival Jazz di Indonesia yang hanya mengusung musik jazz.

“Kami perlu selalu mengedukasi masyarakat dan memperkenalkan kembali jazz. Jazz adalah bentuk musik yang membutuhkan tingkat apresiasi tertentu dari para penonton untuk menikmatinya, ” kata Yuri Mahatma yang juga merupakan seorang musisi.

Menurutnya, bagi seorang musisi jazz, hakikat jazz adalah kebebasan melalui improvisasi yang artinya interpretasi. "Untuk bisa menafsirkan, kita perlu terliterasi tentang beberapa topik. Topiknya, sejarahnya, filsafatnya, dan sebagainya, " urainya.

Yuri menegaskan bahwa tidak mungkin seseorang bisa mengaku dirinya musisi jazz hanya karena ia bisa memainkan beberapa lick yang bagus karena hakikat ini bisa dianalogikan dengan kehidupan secara umum.

Artis-artis Ubud Village Jazz Festival tahun ini diisi oleh talenta-talenta luar biasa dari dalam dan luar negeri seperti Adien Fazmail Quinteto (Indonesia), Benny Irawan Trio (Indonesia), Claude Diallo bersama Indra Gupta dan Gustu Brahmanta (Swiss-Indonesia), Collective Harmony (Indonesia), Eric Chong Trio bersama Kanhaiya (Hongkong-Indonesia), FAWR (Indonesia), Galaxy Bigband (Indonesia), Jazz Centrum (Indonesia), New Centropezn (Rusia), Noe Clerc Trio (Perancis), Rodrigo Parejo Quartet (Spanyol-
Indonesia), Simone Prattico Trio (Italia), Uwe Plath Quartet (Jerman), Zagorski-Skowronski Project feat. Kajetan Galas (Polandia).

Sebuah perpaduan dari musik jazz yang hebat, kualitas audio yang luar biasa, dan tata letak tempat yang mengagumkan adalah salah satu aspek yang membuat Ubud Village Jazz Festival layak ditunggu.

Penonton dijamin akan tercengang melihat tempat Ubud Village Jazz Festival yang dirancang oleh tim arsitek Ubud Village Jazz Festival dan total dalam sehari ada 8 pertunjukan di tiga panggung.

Nantinya ada 17 pertunjukan selama 2 hari dan akan tampil satu big band beranggotakan 23 orang yang merupakan paduan antara orang asing dan orang Indonesia.

"Kami ada kerja sama dengan Rusia, dan tahun ini akan ada memupuk spirit jazz antarnegara dan menandatangani MoU perjanjian," tambah Yuri.

Nantinya, ada 110 artis yang berpartisipasi dalam Ubud Village Jazz Festival untuk membuat lampion dan akan dilakukan penjualan lampion ini dimana seluruh pemasukannya akan disumbangkan untuk kanker anak bekerja sama dengan Niluh Bali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES