Matt Reeves Bocorkan Cerita The Batman Part II

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sutradara Matt Reeves membocorkan cerita film The Batman Part II. Meski tidak merinci alur ceritanya, namun Reeves menyebut film ini cukup berat karena mengangkat kejatahan korupsi. 

Pada SFX Megazine Reeves juga menjelaskan bahwa film The Batman Part II akan lebih epic dengan plot yang tak terduga. 

Advertisement

Lebih lanjut Reeves bilang kalau film The Batman Part II akan menghadirkan ikon dan karakter mitos yang sudah dikenal publik baik dari komik maupun film Batman sebelum-sebelumnya. 

Nantinya Reeves juga membawa Gotham menjadi kota yang terasa nyata. 

"Sangat penting bagi saya untuk menemukan cara agar ikon pop dan karakter mitos yang semua orang kenal bisa diterjemahkan sehingga Gotham terasa seperti tempat di dunia kita," kata Reeves.

Matt Reeves sutradara The Batman 

Meski demikian, Reeves tak akan meninggalkan sisi gelap Gotham yang selama ini tampak dalam semua film Batman. 

Lalu siapa musuh Batman di film kedua ini? Vanity Fair menuliskan musuh Batman masih Joker yang akan diperankan oleh Barry Keoghan. 

"Saya tidak bisa benar-benar mengatakan apa pun tentang itu. Itu akan sangat menggembirakan, bukan? Melihat Joker hidup lagi. Senyum saya mengatakannya semua, kamu tahu maksud saya?" ujarnya. 

Ungkapan itu memastikan Joker akan kembali muncul untuk sekuel The Batman. 

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi apakah Joker tetap menjadi musuh Batman dalam film The Batman Part II.

The Batman Part II merupakan sekuel The Batman yang dirilis tahun 2022. The Batman menjadi box office dengan pendapatan lebih dari 772,2 juta USD. 

Sebagai informasi, film The Batman merupakan film mandiri yang masuk dalam kategori DC Elseworld. Artinya memiliki semesta yang berbeda dengan DCU. Selain The Batman, beberapa film yang berkategori DC Elseworld ada Joker: Folie à Deux yang dibintangi Joaquin Phoenix dan Lady Gaga, film animasi Teen Titans Go! dan film Superman. 

Awalnya Warner Bros telah mengunci jadwal penayangan The Batman Part II pada 3 Oktober 2025, namun malah ditunda setahun menjadi 3 Oktober 2026 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.