Lukai Luka, Lagu Rilisan Alumni UB Untuk Peringati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia
TIMESINDONESIA, MALANG – Ada berbagai hal kreatif yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mempern memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh tiap tanggal 10 September.
Salah satunya seperti yang diakukan oleh Alumni Universitas Brawijaya (UB), Ns. Irhamna Nias Selena bersama rekannya, Irvan Bayu, dengan merilis sebuah karya lagu berjudul “Lukai Luka”.
Advertisement
Wanita yang pernah menempuh pendidikan di Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UB itu membuat lagu tersebut dengan harapan dapat memberikan semangat bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi kesulitan hidup.
Dalam lagunya dia mengingatkan bahwa tindakan paling berani adalah memilih untuk melanjutkan hidup, meski di tengah keinginan untuk mengakhiri semuanya.
Lagu ini membawa pesan mendalam tentang menghadapi dan menyembuhkan luka batin. Dalam liriknya, terdapat penggambaran tentang rasa sakit yang dialami setiap orang dan ajakan untuk terus bertahan serta mempercayai bahwa luka dan penderitaan tidak akan berlangsung selamanya.
Pesan ini selaras dengan momen Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Penggalan lirik seperti “Semua kan sirna, tak seperti yang kau kira, Percayalah lara tak kan selamanya” memberikan dorongan positif bagi pendengar untuk melepaskan diri dari derita dan menemukan harapan baru dalam hidup. Lagu ini diciptakan untuk menemani dan menguatkan setiap individu yang sedang menghadapi masa-masa sulit.
Lagu “Lukai Luka” diproduksi oleh Irvan Bayu, yang juga terlibat dalam penciptaan lagu ini bersama Irhamna Nias Selena. Karya musik ini dapat dinikmati di berbagai platform musik digital, seperti YouTube dan platform streaming lainnya. Dalam proses produksi, Irvan Bayu bertindak sebagai produser sekaligus arranger, menjadikan lagu ini kaya akan emosi dan mendalam secara musikal.
Dalam pesan singkat yang dibagikan melalui berbagai saluran, Irhamna dan tim mengajak masyarakat untuk mendukung karya ini dengan menonton, memberi tanda suka, dan berkomentar di platform YouTube. Mereka berharap lagu ini dapat memberikan kekuatan kepada siapapun yang mendengarnya, mengingatkan bahwa “melanjutkan hidup di kala ingin untuk mati” adalah sebuah keberanian luar biasa.
Lagu ini tidak hanya menjadi ekspresi seni, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap isu kesehatan mental yang semakin mendapatkan perhatian di masyarakat. Dengan dirilisnya lagu ini, Ns. Irhamna Nias Selena berharap dapat menyentuh hati banyak orang dan menjadi pengingat bahwa hidup selalu memiliki makna, meskipun dalam masa-masa paling kelam. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |