Selamat! Abdu Rohman Raih Selempang Pinilih Jajaka Budaya Jabar 2024
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bagi Abdu Rohman, peraih selempang Pinilih Jajaka Budaya Jabar 2024, telah membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan kekayaan budaya daerah.
Pria berusia 25 tahun asal Indramayu ini telah meraih berbagai penghargaan, mulai dari Jajaka Best Grooming, Nok Nang Dermayu Photogenic 2023, Top 5 Starling Dangdut Tarling hingga Winner Danton Paskibra Terbaik 2 tingkat nasional.
Advertisement
Sebagai putra daerah, Abdu tidak hanya berfokus pada prestasi, tetapi juga bagaimana ia dapat berkontribusi dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal di berbagai lapisan masyarakat.
"Saya saat ini sedang menempuh pendidikan manajemen di Universitas Terbuka (UT) sambil bekerja sebagai frontliner PT KAI. Ini menunjukkan dedikasi penuh generasi muda dalam menjalani berbagai peran kehidupan," kata Abdu sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/10/2024).
Wanoja Jajaka Budaya (Wajada) Jawa Barat, forum yang diikuti Abdu, merupakan wadah penting bagi generasi muda untuk mengembangkan budaya di tiga wilayah utama, yakni Cirebon Dermayon, Sunda Priangan, dan Melayu Betawi.
"Ketiga wilayah ini memiliki kekayaan budaya yang berbeda-beda yang sama pentingnya. Sayangnya, banyak orang yang hanya mengenal budaya Sunda Priangan, sehingga budaya Cirebon Dermayon dan Melayu Betawi sering kali terpinggirkan," ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam hal ini anak pertama dari tiga bersaudara ini ingin menggunakan ajang Wanoja Jajaka Budaya Jawa Barat untuk memperkenalkan berbagai seni budaya dari wilayah Cirebon Dermayon.
"Saya ingin masyarakat luas, khususnya di Jawa Barat, lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya di wilayah ini, seperti seni musik tarling, tari berokan, dan seni ronggeng ketuk," ujarnya menambahkan.
Abdu menyadari bahwa peran generasi muda sangat penting dalam menjaga keberlangsungan budaya. Di tengah derasnya arus modernisasi, ia berharap generasi muda terus melestarikan dan mempromosikan budaya daerah, khususnya di Jawa Barat.
"Dengan regenerasi yang pinunjul (berkualitas), saya yakin budaya lokal dapat bertahan dan berkembang tanpa tergilas oleh perubahan zaman. Kita mengajak para pemuda untuk aktif berkontribusi, baik melalui media sosial, aksi nyata, maupun karya-karya lainnya," pintanya.
Pemilik akun media sosial Instagram @Cocael_ dan Tiktok @Abdu_dyllan01 yakin dan percaya bahwa jika bukan kita yang melakukannya, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi? Sebab, budaya tidak akan bisa bertahan jika bersikap eksklusif dan tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Dengan semangat dan segala upaya tersebut, saya mengajak seluruh generasi muda untuk terus mencintai dan mempromosikan budaya daerah masing-masing ke kancah regional, nasional dan dunia," imbuh Abdu di sela-sela kesibukannya tersebut.
Lantas lebih jauh dirinya sangat berharap, bahwa dengan keterlibatan aktif semua pihak, budaya Jawa Barat, termasuk Cirebon Dermayon dan Melayu Betawi, dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Saya juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam melestarikan budaya, agar budaya dapat terus hidup dan relevan bagi generasi saat ini dan di masa mendatang," tandasnya menutup penyampaian dengan nada semangat dan penuh percaya diri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |