Entertainment

Winner Putri Budaya Indonesia 2024, Fricella Aprianda Gaungkan Advokasi 'Tabela Berbudaya'

Sabtu, 04 Januari 2025 - 00:22 | 43.27k
Winner Putri Budaya Indonesia 2024, Fricella Aprianda. (FOTO: Ella for TIMES Indonesia)
Winner Putri Budaya Indonesia 2024, Fricella Aprianda. (FOTO: Ella for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KAPUAS – Sebagai peraih selempang Putri Budaya Indonesia 2024, Fricella Aprianda (19), akrab dengan panggilan Ella, telah menunjukkan dedikasinya terhadap pelestarian budaya, melalui advokasi yang ia bawa dengan nama Tabela Berbudaya

Tabela, dalam bahasa Dayak yang berarti "muda," menggambarkan gerakan yang bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya dengan cara yang relevan bagi generasi muda saat ini. 

Advertisement

"Gerakan ini memfokuskan pada pengemasan budaya agar tidak terkesan kuno, melainkan sesuatu yang dapat dinikmati dan dihargai oleh kalangan generasi muda," kata Ella dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (03/01/2025).

Ella percaya bahwa budaya adalah identitas bangsa dan cerminan dari nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang. Oleh karena itu, dalam menjalankan advokasinya, ia melibatkan lima elemen pentahelix, yaitu sektor akademik, pemerintah, entitas bisnis UMKM, komunitas, dan media, untuk menciptakan pemberdayaan budaya yang berkelanjutan.

Dalam hal ini salah satu inspirasi utama anak pertama dari tiga bersaudara dalam menjalankan advokasinya adalah filosofi Huma Betang, yaitu rumah adat masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, yang menjadi simbol dari keharmonisan, persatuan, dan kesatuan. 

"Nilai-nilai seperti toleransi, musyawarah, dan gotong royong yang terkandung dalam filosofi ini, diimplementasikan dalam kegiatan advokasi yang melibatkan berbagai pihak," ujar mahasiswi cantik Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Melalui kunjungan ke sekolah-sekolah dan kampus, produksi konten kreatif, serta kegiatan bersama pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Ella berharap dapat mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya budaya sebagai bagian dari identitas mereka. 

Dalam pandangannya, budaya tidak hanya untuk dikenali dan dicintai, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia ingin membangun rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal, sehingga generasi muda dapat lebih mengenalkan budaya mereka lebih luas dari apa yang dapat ia capai seorang diri.

Tantangan, Peluang, dan Harapan

Tentu saja kata Ella, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat tentang pentingnya budaya. Beberapa orang masih menganggap budaya sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman atau tidak relevan dengan perkembangan zaman. 

Selain itu, tidak semua anak muda memiliki akses atau keinginan untuk mempelajari budaya mereka. Namun, Ella tetap terus bersemangat karena ia melihat peluang besar di balik tantangan ini, yaitu semakin meningkatnya antusiasme generasi muda terhadap budaya. 

"Sekolah dan kampus pun semakin terbuka dan mendukung program-program seperti ini. Pemerintah juga semakin aktif dalam mengadakan kegiatan yang berfokus pada pelestarian budaya, yang memberikan ruang bagi kolaborasi aktif dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya secara lebih luas," imbuh Ella yang hobi bernyanyi, menari, membaca, dan traveling.

Ke depannya, pemilik akun media sosial Instagram @fricellarianda berharap advokasi Tabela Berbudaya dapat menjadi gerakan yang tidak hanya dikenal luas, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam pelestarian budaya Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah. 

Kemudian ia ingin melihat generasi muda semakin bangga dengan identitas budaya mereka dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia juga berharap agar kolaborasi dengan berbagai pihak seperti sekolah, kampus, pemerintah, komunitas, dan media dapat semakin kuat, sehingga pelestarian budaya bukan hanya menjadi wacana, tetapi gerakan bersama yang berkelanjutan. 

"Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa warisan budaya tetap hidup, berkembang, dan relevan di tengah kemajuan zaman," ucap peraih selempang Putri Pariwisata (Bawi Kameluh) Kabupaten Kapuas 2021, RU 1 Duta Kampus Universitas Palangkaraya 2024, Putri Budaya Kalimantan Tengah 2024, Putri Budaya Kalimantan Tengah kategori Favorit 2024, dan Putri Budaya Indonesia kategori Best Advocacy 2024.

Dirinya mengajak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya. Mulai dari langkah kecil, seperti mempelajari budaya lokal, mendukung kegiatan pelestarian budaya, bahkan menjadi bagian dari gerakan ini dengan mempelajari lagu-lagu daerah, alat musik tradisional, tari-tarian daerah, mencoba kuliner khas daerah, dan banyak lagi. Dengan demikian, semua dapat berbagi cerita tentang kekayaan budaya kepada generasi berikutnya. Budaya adalah identitas bangsa, dan melestarikannya adalah tugas bersama. 

"Mari kita bergandengan tangan, melangkah bersama untuk memastikan bahwa budaya Indonesia tetap menjadi sumber kebanggaan yang dapat diwariskan kepada anak cucu. Karena dengan melestarikan budaya, kita tidak hanya melestarikan warisan nenek moyang, tetapi juga membangun masa depan yang lebih berakar dan bermakna," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES