Bromo Sunset Music and Culture 3 Pukau Wisatawan Lokal dan Mancanegara

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Gelaran Bromo Sunset Music and Culture episode ketiga kembali memukau para pengunjung. Event bulanan yang rutin digelar ini sukses menjadi daya tarik wisata baru di kawasan Gunung Bromo, dengan menampilkan kekayaan budaya lokal berupa tarian, musik, hingga kuliner khas daerah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh G-Kraft dan Bright Pantura bekerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Probolinggo ini digelar di Amfiteater Seruni Point, dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona matahari terbenam di lautan pasir Bromo.
Advertisement
Para pengunjung diajak ambyar bareng group musik 'Tukang Tabuh'. (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Salah satu pengunjung asal Australia, David, mengaku sangat terkesan dengan sajian Bromo Sunset Music and Culture.
“Saya baru pertama kali ke Bromo, dan selain menyajikan panorama yang indah, juga ada pertunjukan yang menarik,” ujar David.
Mengusung tema “Bromo Sunset ke Telu Ambyar”, acara ini mengajak pengunjung menikmati seni pertunjukan yang menyentuh hati, mulai dari tari, sendratari, hingga musik ambyar khas Jawa Timur.
Tari Slengor tampil memukau pengunjung (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
“Untuk sekarang kita mengambil tema Bromo Sunset ke Telu Ambyar. Jadi kita ambyar bareng bersama pengunjung,” ungkap Muhammad Afifuddin, Ketua G-Kraft Kabupaten Probolinggo.
Tak hanya seni pertunjukan, kehadiran pelaku UMKM lokal juga menambah semarak suasana. Pengunjung tampak antusias memadati area pertunjukan dan enggan beranjak hingga acara usai.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan event ini.
“Bromo Sunset merupakan ide dari Bupati Probolinggo untuk mengangkat potensi lebih dari Gunung Bromo. Dan ini terbukti, kolaborasi dari semua pihak bisa mengangkat kearifan lokal yang ada,” terang Ugas.
Pria yang pernah menjabat Plt Bupati Probolinggo itu berharap kegiatan ini terus berlanjut dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi menjaga konsistensi dan kualitas acara.
Sebagai informasi, pada 25 Juli 2025 mendatang, Bromo Sunset Music and Culture dijadwalkan berkolaborasi dengan Jazz Gunung, yang akan digelar mulai 19 hingga 26 Juli 2025.
Kolaborasi tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Gunung Bromo sebagai destinasi wisata budaya dan alam unggulan di Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |