Flash News

Warga Binaan Lapas Lowokwaru Malang Ditemukan Gantung Diri

Selasa, 27 September 2022 - 15:13 | 49.84k
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: asiandelight/TIMES Indonesia)
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: asiandelight/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Lowokwaru Malang ditemukan gantung diri di dalam area lapas. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kapalas Kelas I Lowokwaru Malang, Heri Azhari saat ditemui awak media, Selasa (27/9/2022).

Menurut Heri, WBP tersebut ditemukan meninggal dunia sekitar pujul 09.30 WIB pagi tadi di antara tembok yang berada di area Lapas.

Advertisement

"Posisinya diantara lengkong atau tembok tembok itu. Kata dokter lapas yang memeriksa memang bunuh diri," ujar Heri, Selasa (27/9/2022).

Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polsek Blimbing. Tim Inafis pun sudah melakukan pemeriksaan lokasi dan korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Keluarganya sudah di Polsek dan sudah menerima, saya katakan kalau mau visum silahkan," katanya.

Dijelaskan oleh Heri, kala itu WBP tersebut tengah melakukan pekerjaan bercocok tanam di area Lapas Lowokwaru Malang.

WBP tersebut melakukan bunuh diri menggunakan tali tampar atau tali plastik yang disambung-sambung. Posisi tali hanya pendek, bukan panjang.

"Tali itu diikatkan di tangga dekat pos tengah. Pendek talinya. Pos itu memang sudah tidak terisi, karena kita ada 4 pos yang sudah terawasi. Saat itu juga ada 16 WBP lain yang bekerja diawasi satu orang petugas kami," bebernya.

Heri pun juga merasa kaget saat melihat kejadian tersebut. Sebenarnya setiap petugas sudah melakukan pengawasan. Namun, lanjut dia, jika memang ada cela hal itu diluar kendalinya.

"Tetapi cela itu karena orang mau bunuh diri cari tempat yang tidak dilihat banyak orang. Gak mungkin ramai-ramai," tuturnya.

Dari pemeriksaan, kematiannta baru berjarak satu jam. Kemungkinan jika ditemukan sekitar pukul 9.30 WIB, ia melakukan aksi bunuh diri sekitar pukul 7.50 WIB.

"Jadi keluarnya 7.50 WIB, kemungkinan baru satu jam," imbuhnya.

Yang pertama kali menemukan, yakni teman satu pekerja di dalam lapas. Saat itu hendak menaruh alat-alat pekerjaan dan saat itu juga ia melihat korban sudah menggantung dan meninggal dunia.

"CCTV ada di sudut-sudut, tapi memandangnya tidak ke posisi itu (lokasi WBP bunuh diri). Posisi petugas dengan almarhum agak jauh juga, karena kan mobile terus," pungkasnya dalam kasus di Lapas Kelas I Lowokwaru Malang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES