Sepak Bola Jalanan Sembari Menunggu Sahur

TIMESINDONESIA, MALANG – Tak ada energi, fisik lemah di siang hari, karena menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tak membuat kendor berolahraga. Di tengah malam, sembari menunggu Sahur, sekelompok kaum muda menggunakan jalanan yang dilengkapi Penerangan Jalan Umum(PJU) menjadi ‘lapangan’ sepak bola.

Mereka dengan asyiknya, penuh semangat bermain sepak bola dengan penerangan lampu maksimal. Salah satunya bisa ditemukan di Jalan Raya Jagalan, dan kawasan Pasar Besar, Kota Malang.

Mereka bermain sepak bola dengan menggunakan bola plastik dan tidak bersepatu. Bahkan ada yang pakai sarung. Saat bermain, tak harus ada 11 pemain. Asal dinilai sudah siap, langsung bermain sepak bola.

Sepak bola jalanan saat malam Ramadhan itu tidak mengunakan sistem waktu seperti pertandingan sepak bola semestinya. Sepak bola ini hanya untuk mencari keringat sembari menunggu datangnya waktu Sahur.

Aturan yang sudah disepakati bersama, dari beberapa tim yang ada gawang siapa yang  kebobolan, tim tersebut harus diganti oleh tim lain. Sepak bola jalan ini juga tidak ada wasit yang mengatur atau menghentikan pertandingan.

Saat ada kendaraan lewat, diantara mereka saling teriak mengingatkan. Secara otomatis mereka akan segera menghentikan sejenak bermain sepek bola. Setelah kendaraan sudah melintas  permainan sepak bola dilanjutkan kembali.

Memang sepak bola ini sedikit berbahaya karena bermain di ruas jalan raya. Tidak sedikit dari meraka terkadang cidera, karena saat menendang bola, jari kaki tergores oleh aspal. 

Bahkan ada yang sampai terluka. Namun, sudah biasa dalam permainan sepak bola jalanan saat bulan suci Ramadhan itu. Permaianan sepak bola jalanan di malam hari ini, akan berakhir jika sudah saat masuk waktu Sahur.