Foto

Potret Nelayan Desa Les dalam Menjaga Kelestarian Laut

Jumat, 09 Desember 2022 - 20:11 | 130.08k

Seorang istri nelayan Desa Les tengah mengumpulkan hasil memancing suaminya, ia mendapatkan ikan jenis Banyar di sekitaran pesisir pantai. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Alat pancing nelayan Desa Les, Buleleng, Bali.

Hasil tangkapan nelayan Desa Les ikan Banyar dan umpannya.

Panorama desa nelayan di Desa Les, Buleleng, Bali.

Penduduk Desa Les yang sebagian besar adalah nelayan sangat peduli akan kebersihan lingkungan sekitarnya.

Patung ikan terbuat dari sampah menjadi ikon Desa Les.

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mendampingi nelayan Desa Les dalam pengumpulan data ikan hasil tangkapan dengan Crew-Operated Data Recording System (CODRS).

Hasil tangkapan I Gede Sumawas yakni ikan Barakuda (kanan) dan ikan Mahi-mahi.

Seorang nelayan Desa Les tengah menyandarkan kapalnya setelah melaut dengan bantuan alat penarik kapal.

Mesin penarik kapal yang dibuat secara kostum oleh nelayan Desa Les.

Menjadi nelayan adalah tradisi turun temurun penduduk Desa Les.

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Nelayan menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk Desa Les, Buleleng, Bali. Sekitar 20 orang penduduk desa tersebut tergabung dalam kelompok nelayan Segara Gunung.

Para nelayan ini menggunakan metode rumpon dan memancing langsung di laut, untuk menyambung hidup. Bulan baik, bulan dimana ikan sangat berlimpah menjadi bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh nelayan Desa Les.

Jika laut "tidak bersahabat" mereka tetap semangat memancing ikan daratan atau pinggiran meski ikan yang didapatkan tidak sebanyak dan sebesar saat memancing ditengah laut.

Kini para nelayan lebih mengenal teknologi lewat program Nelayan Peduli sebagai pengelolaan perikanan berkelanjutan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). YKAN mengenalkan CODRS pada nelayan Segara Gunung, sebagai upaya menjaga pelestarian laut.

Crew-Operated Data Recording System (CODRS) adalah sistem pengumpulan data ikan hasil tangkapan nelayan. Pengumpulan data itu sendiri dilakukan oleh nelayan Desa Les. Dari data yang mereka kumpulkan mendorong praktik perikanan berkelanjutan.

Praktik perikanan berkelanjutan ini juga mendukung pengelolaan sumber daya pesisir dan perairan dalam melindungi keanekaragaman hayati Indonesia supaya penghidupan masyarakat dapat berkelanjutan. (*)