10 Wanita Jenius Inovator Kemajuan Teknologi

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagian masyarakat atau wanita itu sendiri terkadang meremehkan kemampuan tersembunyi dari seorang wanita. Adanya budaya yang membatasi ruang gerak wanita, sehingga pasrah menjalani tugas kewajiban di ranah domestik saja.
Akan tetapi, berbeda dengan sepuluh wanita jenius berikut ini. Mereka berani melangkah keluar dari zona nyaman. Mereka menyumbangkan suatu penemuan yang barangkali belum banyak orang tahu. Jika selama ini dikenal kebanyakan laki-laki yang tertarik mengembangkan teknologi, maka masih ada wanita jenius di antara sekian banyak penemu laki-laki yang berkontribusi atas kemajuan teknologi.
Advertisement
Dan, penemuan mereka masih digunakan bahkan dikembangkan lebih baik sampai hari ini. Siapakah kesepuluh wanita jenius tersebut? Berikut Times Indonesia merangkumnya untuk Anda.
1. Ada Lovelace
Bangsawan cantik bergelar Countess of Lovelace lahir pada 10 Desember 1815. Wanita jenius ini berasal dari London, Inggris. Ia merupakan penulis dan ahli matematika yang bekerja pada proyek Charles Babbage.
Wanita ini dijuluki sebagai programer pertama di dunia, dengan penemuan teori The Analytical Engine. Ia berhasil menulis perintah yang dapat memecahkan masalah matematika khusus untuk komputer mekanik awal di tahun 1843. Dia juga bisa memprediksi bahwa komputer bisa menulis potongan-potongan ilmiah.
2. Marie Curie
Marie Sklodowska-Curie, atau lebih dikenal dengan Marie Curie, berasal dari Warsaw, Polandia. Ia dilahirkan pada 7 November 1867. Ia merupakan ahli kimia dan fisika yang inovatif, menyelesaikan studinya di Universitas Paris dan Flying University.
Wanita yang memiliki dua anak ini, berhasil menemukan dua elemen radium dan polonium (pencetus radioaktivitas). Ia berhasil menerima dua penghargaan Hadiah Nobel, yang pertama kali diberikan kepada seorang perempuan. Sampai hari ini ia dikenal sebagai salah satu ilmuwan wanita paling terkenal dan berpengaruh sepanjang masa.
3. Hedy Lamarr
Hedy Lamarr merupakan penemu berasal dari Wina, Austria. Dan menghabiskan sisa hidupnya di Amerika Serikat. Profesi lain wanita seksi ini sebagai aktris film. Ia dilahirkan pada 9 November 1914. Dulu ia sempat dijuluki sebagai wanita paling cantik di dunia.
Dia berhasil menyusun sebuah sistem komunikasi rahasia selama Perang Dunia II. Penemuan teknologi ‘Sistem Komunikasi Rahasia’ tersebut masih digunakan oleh jaringan seluler, Bluetooth pada gadget, dan Wi-Fi. Kini masyarakat bisa menikmati jaringan internet lewat Wi-Fi, tentu harus berterimakasih pada wanita jenius satu ini.
4. Annie Easly
Annie J. Easly atau Annie Easly, merupakan seorang ilmuwan komputer, matematikawati dan ilmuwan roket. Ternyata wanita keturunan Afrika-Amerika ini tidak memiliki gelar sarjana saat mulai bekerja di NASA tahun 1955. Akan tetapi, wanita kelahiran Alabama AS pada 23 April 1933 tersebut tak menyerah.
Ia menciptakan program yang diukur oleh tenaga surya, kendaraan hybrid, optimalisasi konversi energi, dan pendorong roket terkontrol dalam karirnya selama 34 tahun. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Cleveland State University dan Xavier University of Louisiana. Ia juga memiliki dua anak, laki-laki dan perempuan. Ia baru meninggal dunia pada tahun 2011.
5. Laksamana Grace Hopper
Grace Murray Hopper, atau Grace Hopper, merupakan seorang laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia dilahirkan di New York pada 9 Desember 1906, satu abad setelah Ada Lovelace. Ia juga berprofesi sebagai seorang ilmuwan komputer. Ternyata ia merupakan programer pertama komputer Harvard Mark I tahun 1944.
Ia menjadi salah satu yang pertama kali menemukan program komputer selama Perang Dunia II, populer dengan ide mesin bahasa pemrograman independen. Ia memimpin pengembangan COBOL, suatu bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama. Dia menciptakan kompiler bahasa Inggris ke bahasa komputer, sekarang populer dengan istilah ‘bug computer’, setelah moth shorted out atau ngengat korslet Mark II.
6. Virginia Apgarr
Bagi para ibu tentu harus berterima kasih pada wanita jenius satu ini, karena dirinyalah penemu sistem yang berguna untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di abad ke-20. Virginia Apgar kelahiran New Jersey, AS, pada 7 Juni 1909, merupakan seorang ahli anestesi kandungan.
Profesor sekaligus dosen yang menyelesaikan studinya di Mount Holyke College itu merupakan pencetus dan ahli utama bidang anestesiologi dan teratologi, yang memperkenalkan konsiderasi kandungan, dengan mendirikan bidang neonatologi. Ia dikenal di kalangan perawat yang tahu skor Apgar, suatu sistem untuk menilai kesehatan bayi yang baru lahir.
7. Ida Henrietta Hyde
Wanita jenius ini merupakan seorang ahli fisiologi berasal dari Iowa, AS. Ia terlahir pada 8 September 1857, ditengarai berhasil mengembangkan mikro-elektroda yang cukup kuat untuk merangsang jaringan kimia atau elektronik, namun cukup sedikit saja menyuntikkan atau menghapus jaringan dari sel.
Intinya, perangkat yang mampu merangsang jaringan sel, yang kemudian merevolusi bidang ilmu itu sendiri. Wanita yang menyelesaikan studinya di tiga universitas yakni Universitas Heidelberg, Cornell University dan Bryn Mawr College tersebut, bisa dikatakan sebagai juara ilmuwan wanita. Ia menjadi anggota wanita pertama pada American Physiological Society.
8. Dorothy Hodgkin
Dorothy Mary Crofoot merupakan seorang ahli biokimia keturunan Inggris yang lahir di Kairo-Mesir sebab ayahnya seorang arkeolog, pada 12 Mei 1910. Ia merupakan pendiri kristalografi protein, dan berhasil memenangkan penghargaan Hadiah Nobel di bidang Kimia pada tahun 1964, setelah selama 35 tahun karirnya.
Kristalografi protein merupakan studi tentang struktur atom dan molekul. Ia ahli mengembangkan teknik kristalografi sinar-X, suatu metode yang digunakan untuk menentukan struktur tiga dimensi biomolekul. Teknik tersebut biasa digunakan pada sinar-X untuk memecah struktur penisilin, insulin, dan vitamin B12.
9. Katharine Burr Blodgett
Ini dia wanita pertama yang mendapat gelar Ph.D dalam bidang fisika dari Universitas Cambridge tahun 1926, di usianya yang baru menginjak 28 tahun. Dia bekerja di General Electric. Wanita yang berasal dari New York-AS dilahirkan pada 10 Januari 1898 tersebut, berhasil menemukan kaca non-reflektif tahun 1938, yang kemudian penemuannya tersebut digunakan dalam kamera dan jendela.
Ia mendapatkan penghargaan Garvan-Olin Medal pada tahun 1951. Bagi orang yang menggunakan kacamata harus berterimakasih pada wanita ini, karena lensa yang dipakai merupakan hasil penemuannya.
10. Maria Telkes
Maria Telkes, seorang wanita berkebangsaan Hungaria-Amerika dilahirkan pada 12 Desember 1900 di Budapest. Ia merupakan pioneer, ilmuwan dan penemu teknologi energi surya. Ia menyelesaikan studinya di Eötvös Loránd University. Ia berhasil menemukan dan mengembangkan penyaring air asin atau air laut, oven surya dan sistem pendingin yang melahirkan alat pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
Tak cukup puas dengan penemuannya, ia membangun rumah penghangat bertenaga surya pertama pada tahun 1940-an. Dengan penemuannya tersebut bagi masyarakat yang tinggal di Negara beriklim subtropis akan tetap merasa hangat dan nyaman saat musim dingin tiba.
Itulah kesepuluh wanita jenius yang berinovasi demi kemajuan teknologi dan kehidupan manusia lebih baik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Satria Bagus |
Sumber | : Berbagai Sumber |